Purwakarta, BEREDUKASI.Com — PUNCAK rangkaian peringatan Hari Sampah Nasional tahun 2020, warga Perumahan Bukit Panorama Indah. Deklarasikan acara, kerukunan keluarga Panorama Bangkit, Minggu (23/2/2020).
Inisiator kegiatan ini, Asep Supiandi mengatakan, Deklarasi ini dibentuk bukan untuk sebuah organisasi semata. Melainkan untuk mempererat silaturahmi antar warga yang tinggal di Bukit Panorama.
“Deklarasi ini bukan sebuah organisasi, melainkan menyatukan tekad bahwa kita itu (warga Perumahan Bukit Panorama Indah). Sebuah keluarga besar dalam hal penataan lingkungan, penanganan permasalahan lingkungan.
Karena di Bukit Panorama itu terdiri dari beberapa wilayah Kelurahan, agar nantinya bisa lebih efektif,” ujar Asep Supiandi, setelah acara Deklarasi Keluarga Besar Panorama Bangkit.
Selain acara Deklarasi, Asep menjelaskan, ia bersama warga lain mencanangkan ribuan Lubang Biopori, guna menjadi tempat resapan air.
“Hari ini 1000 Lubang Biopori. Salasatu upaya kita dalam meminimalisir debit air yang berlebih di Bukit Panorama saat musim hujan. Juga tabungan air saat musim kemarau nanti. Selain itu Biopori ini berfungsi juga sebagai pengurai sampah organik. Sehingga sampah rumah tangga, nantinya bisa terserap tanpa harus dibuang ke TPA,” jelasnya.
Asep menjelaskan, dengan jumlah ribuan rumah yang ada di perumahan tersebut. Nantinya akan memiliki lebih banyak lagi lubang untuk penyerapan air.
“Dengan jumlah total 2.265 rumah, nantinya akan ada 5000 lubang biopori. Dan ini bisa meenyerap sekitar 45000 liter air. Harapannya dari masyarakat, status perumahan bisa segera diambil alih menjadi aset Pemkab. Kemudian permasahalan banjir selama ini bisa segera teratasi,” jelasnya.
Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini bisa menjadi percontohan untuk warga masyarakat lainnya.
“Ini luar biasa, karena kegiatan ini bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Semuanya inisiatif dari warga Bukit Panorama dan ini harus dijadikan percontohan untuk perumahan lain yang ada di Purwakarta,” harap Anne.
Anne juga mengatakan, jika wilayah lain di Purwakarta. Menerapkan program seperti ini, akan berdampak positif bagi lingkungan di Purwakarta.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan saya yakin ketika program ini diterapkan di perumahan. Atau diwilayah lainnya, kedepannya akan membuat lingkungan Purwakarta semakin terjaga,” pungkaa Anne. (Wief).