Jakarta, BEREDUKASI.Com — MASYARAKAT Korea dikenal memiliki kesadaran pola hidup sehat. Karena itu, orang Korea memiliki angka harapan hidup lebih tinggi. Rata-rata masa hidup orang Korea bisa mencapai usia 100 tahun lebih.
“Orang Korea mereka pastikan makanan yang dimakan tidak jauh dari kata sehat. Gemar mengkonsiumsi rempah-rempah, seperti yang sudah familiar di telinga ialah Ginseng Korea,” ujar President Director PT. Multi Bestri Indonesia, Mr. Park Chang Suh, di acara Seminar “2019 Korean Ginseng Festival” yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (15/10/19).
Seminar yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang manfaat Ginseng ini. Terselenggara atas kerjasama, PT. Multi Bestri Indonesia dan Taewoong Food Co.Ltd, (Korea). Serta didukung Korea Agro Fisheries & Food Trade Corporation.
Menghadirkan nara sumber, antara lain Mr. Park Chang Suh (President Director PT. Multi Bestri Indonesia), Prof. Nah, Seung-Yeol, Ph.D (Pakar Ginseng dari Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Konkuk, Korea, dan Ketua Perhimpunan Ginseng Korea), Chang Hyun Joo (CEO Taewoong Food Co, Ltd), Dr. Boyke Dian Nugraha (Ginekolog & Seksolog). Serta artis Indonesia, Alice Norine (Brand Ambassador of Korean Ginseng).
Korea terkenal juga dengan berbagai macam perawatan kesehatan dan kecantikan. Sebuah penelitian tahun 2016, menemukan bahwa kualitas perawatan yang ditawarkan. Korea memiliki efek besar pada kepuasan sistem perawatan kesehatannya.
“Hal lain juga dipengaruhi oleh Budaya makan yang memang dibiasakan untuk mencintai hidangan sehat dari nenek moyang kami,” lanjut Mr. Park.
Ginseng, kata Park, banyak macamnya. Namun untuk kesehatan, Ginseng Korea dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh dan menambah stamina.
“Ginseng Korea ini bisa bantu meringankan kelelahan. Dengan meningkatkan energi di dalam tubuh yang disebabkan bermacam penyakit. Imunitas dan anti kanker. Ginseng Korea, imunitas dan anti kanker. Memperkuat daya tahan tubuh, penderita kanker dengan mengembangkan fungsi imun,” paparnya.
Setidaknya ada tujuh manfaat utama Ginseng Korea. Antara lain, membantu memperbaiki pembentukan Darah, Sirkulasi Darah dan meningkatkan fungsi Paru-paru dan Limfa dengan menormalisasi gangguan. Ginseng Korea juga menghilangkan racun dalam tubuh. Dan kulit menjadi lebih baik, juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
“Ginseng membantu memperkuat fungsi jantung, dengan membuat santai pikiran dan kestabilan mental. Ginseng mampu memajukan kinerja intelektualitas dengan meningkatkan fungsi belajar dan daya ingat,” ujar Prof. Nah, Seung-Yeol, Ph.D.
Nah, Seung-Yeol, juga menjelaskan apa itu Ginseng Korea. Sejarah dan superioritas yang membuktikan khasiat dan manfaatnya bagi kesehatan.
Sementara pembicara lain, Dr. Boyke Dian Nugraha, mengkaji tentang efek positif Ginseng Korea bagi masyarakat Indonesia. Yang memiliki musim panas abadi. Pakar Ginekolog dan Seksolog ini, juga membahas tentang kesalahpahaman dari efek samping Ginseng Korea pada Hiper-Ketegangan dan Diabetes.
Sebagai Brand Ambassador of Korean Ginseng, Artis Sinetron Alice Norine, mengaku telah lama mengkonsumsi Ginseng Korea. Tidak hanya dirinya, melainkan juga pasangan hidupnya.
“Cara mudah hidup sehat adalah selalu berpegang teguh pada prinsip. Bahwa anda menyayangi tubuh anda. Karena itu jangan tunda untuk menerapkan pola hidup sehat dari sekarang. Saya tidak mau kalah dengan orang Korea, yang tampilan mereka tampak lebih muda dari usianya. Dan banyak berumur panjang. Makanya secara rutin saya dan suami konsumsi produk ini,” kata Alice Norine.
Ditanya soal manfaat Ginseng terhadap hubungan keintiman, Alice Norine, mengatakan, berdasarkan data ahli statistik. Hampir setengah dari pria yang usianya menginjak lebih dari 40 tahun, memiliki masalah dengan potensi keintiman (seks).
“Indikator itu belum Final. Variabelnya banyak. Salasatunya juga bisa akibat kelelahan dalam beraktifitas. Sehingga menurunkan keinginan berhubungan intim. Saya juga sesekali mengalami hal ini dengan suami. Ekstrak Ginseng memberi pengalaman dan membantu mengembalikan kekuatan. Untuk menemukan kedalaman hubungan baru. Tapi potensi keintiman bukan segala-galanya dalam keluarga,” ujar Alice. (Edkar)