FeaturedFigurPerguruan Tinggi

“Muftiah Yulismi S.Psi” Millennials Peace Festival Sebagai Upaya Pemersatu Bangsa…!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — PEMUDA memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Sebab itu penting adanya sosialisasi untuk memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam hal tersebut. Salasatunyalewat “Millennials Peace Festival” sebagai upaya pencegahan, penanggulangan paham radikalisme dan kekerasan yang diselenggarakan pada Jum’at s/d Minggu (19 s/d 21/10/18).

Muftiah Yulismi S.Psi, Konsultan Pendidikan Inklusif dan Humas Millennials Peace Festival, di Aula Gedung FKB – Gedung Intata lantai 5 Telkom University, Sabtu (20/10/18) mengungkapkan. Bahwa acara ini merupakan rangkaian dari acara yang di gelar di enam tempat diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Palangkaraya, Makassar dan Pekan Baru.

“Kegiatan ini terdiri dari seminar, kampanye turun langsung ke masyarakat dan Deklarasi Pemuda Jabar “Muda, Damai, Indonesia”, menolak Paham Radikalisme dan Ektrimisme Kekerasan. Juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat ibadah, agar memahami bahwa setiap agama mengajarkan cinta dan kebaikan. Sehingga dapat saling menghargai dan saling bekerjasama bagi kemajuan,” ulasnya.

Selain mencegah Radikalisme, Muftiah menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila, Kebhinekaan dan NKRI juga. Dikuatkan untuk menghidupkan nilai-nilai pandangan hidup bangsa. Dimana keragaman merupakan kekayaan yang semakin memperkokoh persatuan dan semangat Nasionalisme.

“Disini juga dibahas mengenai hal-hal yang harus dihindari oleh generasi muda. Agar tidak terbawa arus negatif seperti sikap Intoleran, Fanatik, Eklusif dan Mewaspadai Hoax,” jelasnya.

Sebab itu Inklusifisme perlu hadir, dimana pendidikan terhadap anak juga bukan hanya di sekolah saja. Tetapi dirumah juga, sebagaimana representasi dari Film Jihad Selfie yang diputar di acara “Millennials Peace Festival”. Bahwa lingkungan memiliki peran penting dalam pola pikir seorang anak. Dan sebagaimana yang disampaikan Tokoh Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman, bahwa diperlukan penanaman nilai dasar perdamaian dan toleransi dirumah. Serta pengajarkan tentang ajaran agama yang penuh cinta, intensif dan kualitas berkomunikasi. Sesama anggota keluarga dan optimalisasi Pendidikan Penguatan Karakter dan Bela Negara pada layanan Pendidikan di sekolah.

“Tema ini sangat bagus, untuk sama-sama menyemarakkan semangat kebangsaan. Jangan sampai isu agama dan fanatisme menjadi “boomerang” bagi kedamaian di negeri kita,” tandasnya.

Muftiah juga mengungkapkan bahwa ekstrimisme dan radikalisme seperti gunung es. Tidak ada daerah yang betul-betul bebas seratus persen dari hal tersebut. Namun harapannya lewat program ini, dapat berperan untuk memperkuat nilai-nilai persatuan. Sehingga hal-hal tersebut tidak akan terjadi.

“Salasatu cara yang paling efektif sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala DisPora Jawa Barat, Prof.Yudha. Bahwa perlunya ruang kreatif dan peningkatan kemampuan Literasi, agar anak muda dapat menyalurkan pemikiran, kreatifitas dan inovasi agar terus berdaya dalam hal positif,” tutup Muftiah siang itu. (Tiwi Kasavela)

admin

“Millennials Peace Festival” Upaya Pencegahan, Penanggulangan Paham Radikalisme dan Kekerasan…!

Previous article

Alun-alun Kiansantang Purwakarta, Dipadati Ribuan Santri Nasional….!

Next article

You may also like

More in Featured