Manila, BEREDUKASI.Com – SINERGI 4 BUMN Perkeretaapian hadir dalam The Philippine Railway Modernization and Expansion Summit 2018, yang diadakan pada tgl 24 s/d 25 Oktober 2018 di Grand Ballroom Solaire, Manila, Filipina.
Sinergi ini melangkah bersama melakukan penetrasi pasar ke negara-negara tetangga. Dimulai dari Filipina. Dan empat BUMN tersebut adalah Len Industri, INKA, Kereta Api Indonesia dan Waskita Karya yang tergabung dalam IRDC atau Indonesia Railway Development Consortium.
Menteri Perhubungan Filipina, Arthur Tugade menerima Kunjungan Sinergi BUMN Perkeretaapian IRDC (25/10). Direktur Utama Len Industri Zakky Gamal Yasin, Direktur Utama INKA Budi Noviantoro, Direktur Utama Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, Direktur Operasi 1 Len Industri Linus Andor Sijabat dan Direksi Waskita Karya yang diwakili oleh Daniel Liman yang hadir di acara ini berkoordinasi mengenai pengembangan pembangunan jaringan perkeretaapian di Filipina.
Hari pertama The Philippine Railway Modernization and Expansion Summit 2018 dibuka oleh Senator, Grace L. Poe dan hari kedua oleh Under Secretary for Railway Kementerian Perhubungan, Timothy John Batan.
Dalam ajang Internasional tersebut, IRDC mengusung tema “Providing Total Solution for Railway Projects”. Bagi PT Len Industri sendiri ada 2 misi penting. Pertama yaitu sebagai Regional Total Railway System Integrator yang memiliki keunggulan kompetitif dalam engineering dan produk yang telah terbukti. Kedua, sebagai mitra strategis untuk menyediakan solusi sistem perkeretaapian di pasar regional.
Zakky selaku Direktur Utama PT Len Industri menuturkan, “Len merupakan salasatu pihak yang turut menyukseskan pembangunan Urban Transport di Indonesia. Terus berupaya untuk menembus pasar regional dan selalu mengembangkan teknologi mutakhir. Sebagaimana yang telah diimplementasikan untuk transportasi berbasis rel di Indonesia.
The Phillipine Railway Modernization and Expansion Summit 2018. Merupakan salasatu pameran berskala Internasional mencakup teknologi dan investasi kereta api.
Selain itu diselenggarakan juga forum diskusi, agar terbentuk strategi dan teknologi baru yang dapat membantu membangun infrastruktus dan kereta api modern di Filipina. Dimana kondisi kemajuannya hampir mirip dengan Indonesia saat ini.
Produk teknologi persinyalan KA besutan Len Industri versi Sistem Interlocking Len-02. Selain mendapat sertifikasi dari Kementerian Perhubungan, juga mendapat penghargaan dari pemerintah dalam ajang Rintisan Teknologi Industri 2012, Anugerah BUMN 2012, BUMN Innovation Award 2013, Anugerah IPTEK 2017 dan yang terbaru saat ini, masuk dalam nominasi ASEAN Engineering Award 2018 yang akan segera diumumkan November mendatang di Singapura.
Selain memiliki produk sistem persinyalan kereta api sendiri. Kini perusahaan yang genap berusia 27 tahun pada Oktober ini sebagai BUMN, juga menawarkan services seperti Application & Systems Engineering and Design, Procurement & Manufacturing, Installation, Construction, Testing & Commissioning, Maintenance and Training. (Red)