Bandung, BEREDUKASI.Com — METODE pembelajaran yang efektif adalah metode yang dapat mendorong kreatifitas dan keaktifan siswa. Salasatunya lewat belajar di luar kelas yang merupakan bagian dari program sekolah ramah anak.
Muliani Herman, Campaign Manager Belajar di Luar Kelas Indonesia 2018 mengungkapkan bahwa program sekolah ramah anak merupakan event dunia yang disponsori oleh Project Dirt dari London dan diinisiasi kementerian KPPPA dari NGO KERLIP (Perhimpunan Keluarga Peduli Pendidikan) dan dilaksanakan bersinergi dengan komunitas Literasi Infinity.
Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat termasuk wilayah yang akan tergabung dalam target 400 ribu anak di seluruh Indonesia, dari Aceh, Sumatra Utara hingga ke Maluku Utara bisa diakses oleh peserta di https//belajardiluarkelas.org,” ulasnya.
Sekolah-sekolah di Bandung saat ini juga memiliki beberapa rancangan dan kegiatan yang bisa mendukung sekolah ramah anak. Salasatu hal yang dianggap darurat adalah program kampanye berbahasa santun yang dilaksanakan oleh sekolah dan komunitas yang diinisiasi bersama Diskominfo dan Dinas Pendidikan yang kemudian ditindaklanjuti lewat FGD berbahasa santun.
“Dengan pelatihan guru dan sosialiasi kepada siswa dan masyarakat yang terinformasi untuk sama sama membiasakan bahasa santun dan menghindari hoax,” jelas Muliani.
Belajar di luar kelas, lanjut Muliani seperti urat nadi, karena disanalah kreatifitas mereka bisa dikembangkan. Dimana siswa tetap bisa belajar saat mereka berada di lapangan, bioskop, mall dan lainnya.
“Pemerintah Pusat sudah memberikan himbauan bahwa 60 persen belajar harusnya ada di luar kelas. Karena secara psikologis, anak-anak perlu diberikan pembelajaran yang menyenangkan. Dimana mereka bisa tetap belajar sambil bermain,” ucapnya.
“Pada tanggal 1 November Kampanye Belajar di Luar Kelas diseluruh dunia akan berlangsung serentak dan secara bersamaan akan melaunching program berbahasa santun yang akan menjadi program seluruh satuan pendidikan di Kota Bandung sekaligus akan menjadi ciri khas Kota Bandung dalam melaksanakan Kampanye Belajar di Luar Kelas. Diharapkan Bandung akan tetap menyumbang Kontribusi terbesar di Indonesia sekaligus membawa Indonesia ke peringkat terbanyak mengikuti kegiatan ini. Semua ini dipersembahkan untuk pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak. (Tiwi Kasavela)