Bandung, BEREDUKASI.Com — LULUSAN Seskoad dibentuk dan dilatih untuk menjadi pribadi-pribadi yang memiliki karakter dan integritas tinggi. Serta mampu menjadi “motor” penggerak kemajuan TNI Angkatan Darat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman. Saat memberikan sambutan pada Penutupan Pendidikan Reguler (Tupdikreg) LVI Seskoad TA 2018, di Bandung, Kamis (22/11/18).
Mengawali amanatnya, Kasad mengucapkan selamat kepada seluruh mantan Perwira Siswa (Pasis) beserta istri atas capainya hingga lulus mengikuti pendidikan Dikreg -LVI Seskoad.
Lebih lanjut, Kasad menyampaikan bahwa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Merupakan lembaga pendidikan tertinggi di Angkatan Darat. Sekaligus wadah pengkajian strategis yang memiliki peran penting, dalam mendukung transformasi di lingkungan TNI Angkatan Darat dan TNI.
“Berbagai pengetahuan dan keterampilan yang kalian terima disini (Seskoad). Dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran, sekaligus bekal dalam proses aktualisasi diri di jenjang karier selanjutnya,” jelas Kasad.
“Kecerdasan dan kemajuan berpikir yang dipacu selama para Perwira menjadi siswa Seskoad. Hendaknya dapat menjadi nilai tambah yang membuat istimewa di satuan dan di masyarakat atau di manapun ditempatkan,” Kasad menambahkan.
Kasad juga berharap agar sebagai lembaga pendidikan strategis di lingkungan TNI AD. Seskoad harus terus berbenah diri dan adaptif dengan segala perubahan lingkungan Global, Regional dan Nasional.
“Kurikulum yang tidak lagi relevan dan metode pengajaran yang cenderung konvensional. Dan tidak melatih perwira siswa untuk berpikir kritis harus segera direvisi. Demikian juga dengan hal lainnya yang tidak produktif,” tegas Kasad.
“Hal tersebut mutlak diperlukan, guna menjawab tuntutan kemajuan yang harus kita kejar di tengah dunia yang semakin maju. Di sinilah integritas Seskoad sebagai “centre of excellence” dipertaruhkan,” ucapnya.
Menyikapi tentang kepemimpinan di era milenial, Jenderal TNI Mulyono menyampaikan. Bahwa generasi milenial (generasi Y dan Z), saat ini sulit dirangkul dengan gaya kepemimpinan yang otoriter. Tidak humanis dan tidak kekinian apalagi bagi mereka yang sering menyalahgunakan wewenang.
“Jika ingin menjadi pemimpin yang handal di masa depan, maka kemampuan komunikasi yang luwes, tegas, kreativitas tinggi, keteladanan. Serta pendekatan yang humanis, kiranya menjadi sifat yang mutlak harus dimiliki,” tegas alumni Akmil 1983 ini.
“Ini akan menjadi tantangan untuk mewujudkan pembangunan Postur TNI Angkatan Darat sebagai “World Class Army”, menjadi pekerjaan berat yang tidak bisa diselesaikan dalam jangka pendek,” kata Kasad.
Diakhir amanatnya, Jenderal TNI Mulyono berpesan, agar para Perwira senantiasa membentuk diri sebagai pemimpin yang berkarakter. Yang yang tidak sekedar menjalankan tugas, tapi menjadikannya sebagai suatu kehormatan yang harus dituntaskan dengan sebaik-baiknya.
”Kalian harus menjadi Perwira yang tidak hanya dihormati, karena jabatan dan prestasinya. Tetapi juga disegani karena konsistensinya, komitmennya. Serta keberaniannya mengambil inisiatif dan risiko,” tegas Kasad.
Kasad juga mengingatkan agar para Pasis, senantiasa menjaga komitmen netralitas TNI dalam menghadapi pesta demokrasi yang tahapannya sudah dimulai pada tahun ini.
“Kepada Pasis Mancanegara termasuk dari Matra Laut dan Udara. Selamat kembali ke negara dan satuan masing-masing. Terus jaga komunikasi yang harmonis dan humanis dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang,” pungkas Jenderal TNI Mulyono.
Sebelum mengakhiri amanat Kasad, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengajar dan Rektor dari berbagai Universitas yang telah turut mendukung kelancaran pelaksanaan pendidikan Seskoad selama ini.
Selain menjadi Inspektur Upacara Tupdikreg LVI Seskoad TA 2018, Wakasad juga mewakili Kasad untuk menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) antara TNI AD dan Seskoad dengan Unhan, Unpad dan Unjani.
Dalam acara tersebut, selain Danseskoad dan pejabat jajarannya, juga dihadiri oleh Dankodiklatad, Danpusterad, Pang/Kas Kotama, Dansesko TNI, Seskoal, Seskoau, Polda Jabar dan Pemkot Bandung. (Dispenad / Pendam III/Siliwangi)