Bandung, BEREDUKASI.Com — BAGI Wahyudin, memberdayakan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Dimana ia juga memiliki kepedulian dan perhatian, saat melihat potensi daerah dan berupaya membuatnya berkembang.
Alumnus jurusan Teknologi Pangan, UNPAS angkatan tahun 1981 ini. Pernah menjadi Dosen Kewirausahaan pada tahun 2000-2004. Dan saat ini menjadi Konsultan Comodity Development Pemberdayaan Masyarakat. Serta bekerjasama dengan Pertamina, Medco E & P Indonesia.
“Jiwa usaha saya dimulai dari tahun 1994 untuk membangun wirausaha dengan menaman timun pickle di lahan 100 hektar. Hingga dapat mengekspor 10 kontainer timun ke Jepang untuk sebuah Pabrik Burger,” terangnya.
Berlanjut saat ia menjadi Konsultan Pertanian Ramah Lingkungan dan mulai membina masyarakat petani.
“Pada saat itu banyak petani yang memiliki banyak produk. Hanya pemasarannya masih memiliki hambatan. Sehingga saat itu, saya mencoba menampung. Dan menanam dengan pupuk kompos dan mengembangkan mikro organisme,” lanjutnya.
Dari sana lahirlah produk Jahe Merah yang dibuat dengan bahan baku pilihan dan memiliki rasa pedas yang lebih dari biasanya. Serta memiliki fungsi untuk kesehatan, berupa peningkatan stamina, mencegah masuk angin, melancarkan peredaran darah dan lain-lain.
Lahir pula Virgin Coconut Oil untuk masalah Obesitas, Darah Tinggi serta yang lainnya. Juga beras dan keripik yang memiliki berbagai manfaat.
“Pembinaan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan perekonomian mereka, mengembangakan usaha juga kreatifitas. Sehingga membuat negara ini menjadi sejahtera. Semoga kedepannya semakin banyak produk-produk unggulan yang lahir dari para petani kita,” tandasnya siang itu. (Tiwi Kasavela)