Kabupaten Bandung, BEREDUKASI.Com — MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Memimpin Rapat Koordinasi dan peninjauan lapangan, di wilayah Sektor 8 Desa Cilampeni, Katapang, Kabupaten Bandung, Rabu (5/12/18).
Agenda ini digelar untuk melihat perkembangan implementasi Perpres No 15 Tahun 2018, tentang pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum.
Rapat yang juga dihadiri Dansatgas sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan stakeholder terkait. Diantaranya Kementerian KLHK, Kementerian Ristek Dikti, Kementerian PUPR, PTPN VIII, PT Perhutani dan Perum Jasa Tirta II. Serta Pemda Kabupaten Bandung serta SKPD terkait.
Diawal pelaksanaan rapat, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan. Mendengarkan pemaparan dari para Komandan Sektor Satgas Citarum. Tentang sejauh mana upaya yang telah dilakukan dan kendala yang dihadapi di masing-masing Sektor yang ada di sepanjang sungai Citarum.
Menteri Luhut BP, berjanji akan membackup secara total terkait anggaran dan kebijakan yang akan dilakukan. Guna merevitalisasi dan mengembalikan kelestarian DAS Citarum. Dalam penanganan persoalan ini, semua stakeholder harus mampu berkolaborasi dengan baik.
“Para Dansektor harus melakukan koordinasi dengan Pemda. Sebaliknya Pemda juga harus mendidik rakyat, bahwa sampah harus di pilah-pilah, teknologinya kita buat yang penting buatan dalam negeri,” ungkapnya.
“Sekarang kita bicara bahwa ini, adalah bidang rame-rame. Saya di jakarta sebagai payung dan jangan takut membuat keputusan. Karena ini untuk kepentingan generasi yang akan datang. Kita menjadi “leader” untuk dunia, dalam membenahi lingkungan. Biarlah citarum menjadi contoh di dunia,” tandasnya.
Tahun 2019, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan, “Pemerintah pusat akan menggelontorkan anggaran 600 Miliar rupiah dan Pemprov Jawa Barat 100 Miliar rupiah”.
“Nanti anggaran itu Gubernur yang akan mengelola dan mengalokasikan sesuai dengan pola yang akan dilakukannya,” ujar Luhut.
Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, “Untuk tahun 2019 dengan anggaran yang ada. Pihaknya akan membangun 50 Incenerator, pembelian 10 Eskavator,l dan pembuatan wahana di salasatu Oxbow yang ada di Bojong Soang.
“Untuk Incenerator, saya berharap dibangun di lahan BBWS, 10 Eskavator yang dipesan dari Pindad Bandung. Serta membangun Desa Percontohan di Oxbow Bojong Soang, satu dari empat belas Oxbow yang ada bantaran sungai,” ungkap Ridwan Kamil. (Red)