Bandung, BEREDUKASI.Com — KAMIS, (13/12/18) Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Pasundan Bandung bersama Kemenristek Dikti menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2018 dengan mengusung tema “Strategi Inovasi Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal”.
Dari pukul 08.00 s/d 17.00 WIB di Aula Mandala Saba dr. Djoenjoenan, Gedung C. Lt. 5. Pascasarjana Universitas Pasundan Jl. Sumatera No. 41 Bandung.
Ketua Pelaksana, Dr. Dindin Abdurrohim, BS., M.M, M.Si. ini mengungkapkan. Bahwa seminar ini bertujuan memfasilitasi para Akademisi dan Dosen seluruh Indonesia. Untuk mempublikasikan hasil pengabdian meraka kepada masyarakat. Agar hasil tersebut dapat memberikan sumbangsih tidak hanya keilmuan tapi juga kepraktisan.
Acara ini menampilkan narasumber yang kompeten di bidanganya yaitu Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti, Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. dan Reviewer PKM Kemenristekdikti, Dr. drh. R.Wisnu Nurcahyo.
“Disamping itu, panitia juga menyelenggarakan “Call for Paper”. Hasil Pengabdian bagi para Akademisi dan Dosen dari seluruh Indonesia untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil pengabdian mereka,” jelas Dindin.
Dindin juga mengungkapkan, bahwa pada awalnya UNPAS berniat melaksanakan kegiatan ini. Khusus untuk Dosen UNPAS, namun mengingat pentingnya dan kebermanfaatan acara ini. Akhirnya mengajak juga Dosen-Dosen di seluruh kampus di Indonesia.
“Dari target 100 peserta yang akan mengikuti, yang berpartisipasi ternyata mencapai 300 peserta dari Dosen di berbagai Universitas di 16 Provinsi. Diantaranya Manado, Tanjungpura, Aceh, Riau, Jambi dan lainnya,” imbuh Dindin.
Dindin berharap bahwa kegiatan ini, akan memunculkan motivasi yang tinggi dalam melaksanakan pengabdian, melaksanakan program-program. Mulai dari program kemitraan dari masyarakat ekonomi produktif, kecil dan menengah, baik pedagang asongan, ibu-ibu PKK dan lain-lain. Terlebih dengan adanya program pengembangan Desa yang pelaksanaanya bekerja sama antara kampus dan pemerintah .
“Acara ini memang baru pertama kali diadakan. Namun kedepannya akan menjadi rutin, karena antusiasme peserta sangat bagus. Terlebih dengan adanya saling mempresentasikan program dari berbagai universitas ini. Dapat menjadi bahan untuk saling berkolaborasi kedepannya dan media yang memfasilitasi untuk bekerjasama dalam agenda pengabdian. (Tiwi Kasavela)