Jakarta, BEREDUKASI.Com — SORE itu Kamis (13/12/18) BEREDUKASI.Com, berekreasi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dengan menaiki bus wisata seharga Rp.10.000,- /orang. Wisatawan bisa diajak keliling melihat seluruh Miniatur Indonesia di TMII.
Perlu diketahui awal berdirinya TMII yang terletak Jl. Raya TMII, RW.10, Ceger, Cipayung, Kota Jakarta Timur ini. Adalah “inspirasi” dari almarhumah Ibu Tien istri mantan Presiden RI Soeharto (alm).
Ketika itu ibu Tien dan bapak Soeharto, usai melaksanakan kunjungan ke Madurodam, Denhagg, Belanda. Dan ibu Tien juga, ingin mendirikan Miniatur Indonesia di Jakarta. Dan dibangunlah TMII yang mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tgl 20 April 1975.
Selain memanjakan mata dengan meliha ragam Miniatur Bangunan Se-Indonesia di TMII. BEREDUKASI.Com berkesempatan mengunjungi PP Iptek disana.
Ketika memasuki kawasan PP Iptek tidak sengaja melihat sekumpulan mahasiwa yang tengah melakukan Observasi disana. Ya, mereka rombongan Mahasiswa semester tiga jurusan PGSD dari UMT Indonesia.
Kunjungan Observasi tersebut selain didampingi oleh Dosen Pembimbing sebanyak 10 orang. Juga didampingi para seniornya. Selain mengunjungi PP Iptek, mereka juga berkunjung ke Museum Energi Listrik.
Rizki Zuliani, M.Pd salaseorang Dosen Pembimbing studitur jurusan PGSD, UMT menjelaskan. Pelaksanaan tersebut agar pemahaman mahasiswa semakin mendalam.
“Belajar ilmu IPA SD untuk jurusan PGSD, tidak hanya cukup dikelas saja. Tapi juga harus dilakukan Observasi Lapang,” terangnya.
“Yang pasti menjaga sopan santun dan tidak seenaknya memegang ataupun menggunakan benda di sana,” kata Husnun Nabilah Mahasiswi semaster 3 jurusan PGSD, UMT.
Husnun Nabilah menerangkan, ia cukup senang dengan kunjunganya kedua tempat tersebut.
“Meski saya tidak banyak mencoba wahana di museum, tetapi perasaan saya cukup senang atas kunjungan tersebut,” kata Husnun Nabilah.
Selain Husnun Nabilah, Siti Romlah yang juga salasatu mahasiwi jurusan PGSD nenjelaslan. Dirinya lebih menyukai saat kunjungan ke Museum Listrik.
“Selain tempat berobservasi. Museum Listrik tempatnya cukup menarik bagi mahasiwa untuk berfoto,” kata Siti Romlah. Yang juga menerangkan fasiltas yang ada di PP Iptek menurutnya harus ada perbaikan.
“Di Pp Iptek padahal wahananya cukup banyak, tapi sayangnya banyak yang rusak dan perlu perbaikan,” terangnya.
Hari itu PP Iptek juga dikunjungi oleh para siswa-siswi dari Madrasah Aliyah MAI asal Purwakarta. Selain mengunjungi PP Iptek, juga melakukan studitur ke gedung-gedung kenegaraan di Jakarta.
“Karena studiturnya mengenai mata pelajaran PKN, jadi kami mengarahkan siswa-siswi Aliyah untuk lebih mengenal sistem pemerintahan lewat gedung -gedung negara,” jelas Ating Supardi S.Pd, M.Pd, selaku Pembimbing Studitur siswa-siswi.
Ating Supardi menjelaskan, studitur tersebut merupakan sebuah tugas akhir siswa-siswi dalam Ujian Semester Ganjil. (Naurid Ilyasa)