Bandung, BEREDUKASI.Com — DIREKTUR Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) H. Mochamad Hasbi menyambut baik, rintisan Pramuka Pra Siaga bagi anak-anak usia dini. Rintisan Pramuka Pra Siaga yang digelindingkan Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Barat (Jabar) itu, dinilai sangat tepat untuk membangun karakter bangsa.
“Kita sangat mengapresiasi gerakan Pramuka Pra Siaga ini. Sebuah kegiatan yang berupaya membekali anak-anak usia pra SD (Sekolah Dasar). Dengan berbagai karakter positif melalui wadah pramuka,” ucap Hasbi, disela-sela Jambore Wilayah III Himpaudi Jabar 2018 di Wisata Kuda Paku Haji Desa Tani Mulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu yang lalu.
Ditegaskan Hasbi, gerakan Pramuka Pra Siaga tersebut sangat penting diterapkan pada anak-anak sejak usia dini. Karena mereka merupakan generasi bangsa yang sejak awal, dipersiapkan harus memiliki karakter yang mandiri, disiplin, tangguh dan berakhlakul karimah.
Selain itu sambung Hasbi, mereka juga harus dipersiapkan untuk memiliki karakter seorang pekerja yang handal engan etos kerja tinggi. Terlebih ke depan, persaingan dunia usaha makin ketat. Sehingga karakter kuat tersebut, harus dipersiapkan sejak dini.
Melalui gerakan Pramuka Pra Siaga tersebut ia meyakini, anak-anak akan tumbuh dan berkembang. Dengan karakter moral yang tangguh dan berwatak.
“Gerakan Pramuka Pra Siaga yang diinsiasi oleh Kwarda Jawa Barat bekerjasama dengan IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal), IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) tentu kita apresiasi. Dan akan kita kembangkan sampai ke tingkat Nasional. Sehingga terbentuk di semua Propinsi sampai Kota atau Kabupaten,” paparnya.
Ketua Kwarda Pramuka Tingkat Jabar Kak Dede Yusuf M. Effendi menambahkan, jika saat itu merupakan pertama kalinya Kwarda Pramuka Jabar. Melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Himpaudi Jabar. Untuk memasukan konsep-konsep Pendidikan Kepramukaan, terhadap anak-anak PAUD.
“Kita mencoba melegitimasi kerjasama dengan Himpaudi ini, yang mana nantinya otomatis guru-guru PAUD harus mengikuti Pelatihan Kepramukaan,” jelas Dede.
Menurutnya, konsep tersebut merupakan pertama kalinya digulirkan. Ia berharap ke depannya Pendidikan Kepramukaan usia dini tersebut, bisa menjadi program pusat dan bisa digelorakan di tingkat Nasional. (Red)