Bandung, BEREDUKASI.COM — Bisa membantu masyarakat dengan kemampuan yang dimiliki tanpa memandang status sosial dan golongan, adalah hal yang menjadi harapan bagi Maryo Defrisen M. Kebo atau yang akrab disapa Maryo.
Pemuda kelahiran Wini, Timor-NTT 20 April 1991 ini juga bercita-cita untuk menjadi seseorang yang bermanfaat bagi semua orang, dan kelak bisa membangun daerahnya dengan pengalaman dan hasil belajar yang ia dapatkan dari tempatnya menimba ilmu saat ini yaitu kota Bandung.
“Saya memiliki motto, untuk mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,” terangnya yang pernah menjadi juara 2 dalam kejuaraan bela diri KEMPO dan juara 1 turnamen futsal.
Ditanyai mengenai hobi, penfavorit warna coklat dan penyuka Pizza ini berkata bahwa ia gemar bermain futsal karena dari sana ia belajar membangun tim yang kompak dan selalu siap dalam latihan dan pertandingan.
“Untuk kesibukan saat ini, saya tengah menggalang buku untuk dikirim ke taman baca dan sekolah-sekolah yang kurang ada perhatian dari pemerintah setempat,” terang mahasiswa Fakultas hukum universitas pasundan Bandung, semester VI.
Pemilik tinggi 165 CM ini juga berkata bahwa ia mengidolakan sosok Nelson Mandela, karena merupakan figur yang ia kagumi, yang meskipun pernah dipenjarakan, namun ia bisa bebas dan menjadi seorang presiden di Afrika.
Lalu apa makna hidup bagi Maryo?
“Hidup bagi saya adalah melakukan hal yang kecil tapi bermanfaat bagi banyak orang,” jelasnya yang juga banyak terinspirasi dari keluarga dan sahabatnya.
Sulung dari dua bersaudara ini juga berkata bahwa kelak nanti, ia ingin bahwa apa yang ia lakukan saat ini bisa di teruskan oleh adik adiknya, keluarganya dan sahabatnya.
“Karena bagi saya, selama kita berusaha untuk berbuat baik, akan mendapatkan hasil yang baik juga, tetapi semuanya itu membutuhkan perjuangan dan kerja keras, karena yang mudah itu hanyalah membalikkan telapak tangan,” ulasnya.
Namun Maryo juga menyampaikan untuk selalu optimis dan berpikir positif, karena hal itulah yang akan menjadi sunber semangat dan ketangguhan dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan. (Tiwi Kasavela)