Garut, BEREDUKASI.Com — PEMERINTAH Indonesia telah menargetkan Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), di 27 Provinsi sebanyak 21.755 Unit. Salasatu lokasi PJU-TS tersebut berada di Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat.
Peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan ini, berlangsung, Jum’at (01/02/2019).
Demikian antara lain disampaikan Ketua Umum GAPPENAS (Gerakan Pengusaha Peduli Nasional), Dede Koswara, melalui keterangan tertulis yang dikirim ke redaksi di Jakarta, Sabtu (02/02/2019).
Hadir di acara ini, Perwakilan Kemenko Polhukam RI, Kolonel Gathot (Satgas Saber Pungli Polhukam), Ketua Umum Lembaga Pengembangan CSR Indonesia, Teten Indra Abdillah. Serta Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Garut, Ir. Suhartono, mewakili Bupati Garut.
Hadir juga Kepala Desa Cidatar, Amun Sunjana, Danramil Cisurupan, Kapten Inf. Acum Suparman, Kapolsek Cisurupan, AKP Drs. Surya Effendi, para Ketua Umum Asosiasi di bawah Lembaga Pengembangan CSR Indonesia, serta para mitra asosiasi.
“Diharapkan masyarakat Desa Cidatar turut menjaga proyek ini. Jangan hanya membebankan keamanan PJUTS dari dana CSR dan kepada aparat keamanan (Polisi dan Koramil) yang terbatas jumlahnya. Karena harga PJUTS sangat mahal. Saya menghimbau masyarakat dapat menjaga dan merawatnya,” ujar Kolonel Gathot.
Pilot Project Program PJUTS LPCI ini dapat terealisasi berkat kerjasama dengan para Asosiasi serta mitra asosiasi.
“Inilah potensi yang besar dari CSR swasta untuk membangun masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum LPCI, Indra Abdillah, menambahkan.
Menurut Teten, CSR sudah menjadi konvensi dunia.
“Regulasi internasional di mana suatu Corporate yang beroperasi di suatu tempat. Wajib mengemban tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” ujarnya.
Sejak diberlakukannya kebijakan ini, delapan tahun lalu belum ada “Match Maker CSR” yang terintigrate. Karen itu, LPCI bersama Tim Akademisi dari Jakarta, Solo dan Yogyakarta bersepakat, mengoptimalkan aset bangsa yang belum tersentuh.
“Bisa kita lihat CSR-CSR ini berjalan masing-masing tidak terkoordinasi, tidak terimplementasi serta kurang transparan,” kata Teten.
Di ujung acara, Ketua Umum Ketua Umum GAPPENAS (Gerakan Pengusaha Peduli Nasional), Dede Koswara, menyampaikan, dengan terangnya Desa. Maka terang pula kehidupan, jauh dari kejahatan. Upaya ini diharapkan dapat meningkat kesejahteraan. Pembangunannya menyentuh sampai Desa–Desa dan menerangi Desa.
“Harapannya Daerah–Daerah lain di seluruh Indonesia, bisa kita bangun penerangannya. Hadirnya PJUTS bagi masyarakat Garut ini, dapat memotivasi untuk terus bangkit dan terus berupaya mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik lagi dan lebih sejahtera,” ungkapnya.
Atas nama Pemerintah Desa Cidatar, Kepala Desa Cidatar, Amun Sujana, bersama para warga masyarakat menyampaikan rasa terima kasih.
“Kami mengucapkan alhamdulillah dan terima kasih atas hadirnya PJUTS CSR dari LPCI. Mudah-mudahan ke depannya ada upaya pembangunan yang lebih besar dari CSR ini,” harap Amun Sujana, mewakili warganya. (Eddie Karsito)