Bandung, BEREDUKASI.Com — MENGGELUTI bidang Teknik Sepeda Motor rasanya sudah tidak asing lagi bagi siswa kelas XII jurusan Teknik Sepeda Motor di SMK Pasundan 2 Bandung.
“Saya hobi sekali dengan service sepeda motor, reparasi sepeda motor, juga custom sepeda motor,” terang pemuda yang bermana lengkap Ryan Ferdiansyah atau yang akrab disapa “Ryan”.
Penyuka warna coklat dan hijau serta penikmat Sea food ini juga berkata. Bahwa baginya hobi bukan hanya untuk sekedar kesenangan, tapi juga bagaimana hal tersebut membawa banyak manfaat.
Salasatu manfaat dan keahlian yang ia pelajari disekolahpun ia salurkan lewat lomba. Dan ia pun berhasil menjadi Juara 5 dalam Kontes Siswa SMK Teknik Sepeda Motor Astra Honda Se-Jawa Barat yang diselenggarakan di Kota Bandung dalam event “The 8 Honda West Java Region Technical Skill Contest for Student 2017′.
“Lombanya berlangsung selama 3 hari dari mulai tes tulis, kerja bangku, ada juga trouble shooting dan dari sana diambil 10 Besar dari ribuan peserta yang berasal dari ratusan SMK di Tingkat Regional Jawa Barat,” terangnya yang lahir di Bandung, 12 April 2000.
Pemilik tinggi 168 Cm ini juga mengungkapkan bahwa mempelajari teknik sepeda motor menurutnya adalah hal yang menyenangkan, keterbukaan peluangnya yang bagus. Dan keahlian tersebut juga, bisa diaplikasikan untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja baru.
Ryan yang memiliki motto “Jujur, Tepat Waktu” ini pun berharap. Agar bisa menjadi seseorag yang lebih sukses dan meraih prestasi lebih dari yang telah di capai saat ini.
“Dimasa depan, saya bercita cita menjadi pengusaha, baik di bidang jasa maupun penjualan semisal pengusaha bengkel sepeda motor, pengusaha properti dan berbagai usaha lainnya,” ungkapnya.
Berbicara tokoh idola, Ryan berkata bahwa ia mengagumi sosok Nabi Muhammad SAW. Karena merupakan contoh teladan yang baik dalam hal apapun baik dari sosial, ekonomi dan budi pekerti.
“Saya juga kagum dengan guru saya yaitu Pak Fery Febriana, karena beliau memiliki karakter yang baik dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi saya,” terangnya yang juga kerap mendapatkan motivasi dari keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Bagi bungsu dari dua bersaudara ini, hidup menurutnya adalah untuk beribadah kepada Tuhan dan segala yang ia miliki merupakan pemberian dari Tuhan. Dan apa ia lakukan di dunia ini, harus bisa menjadi jembatan untuk memcapai surga. (Tiwi Kasavela)