By 
Purwakarta, BEREDUKASI.Com — KEBUTUHAN Anggaran untuk bisa mengcover warga dalam kepesertaan BPJS dari APBD, Kab. Purwakarta. Mengalokasikan dana sebesar Rp. 14 Milyar. Anggaran tersebut diperuntukan bagi 50.731 warga dan 3 ribu diantaranya untuk Marbot masjid.
“Anggaran dipakai untuk periode tahun 2019,” kata Iyus Permana PLT Sekda Purwakarta, disela rapat verifikasi kepesertaan BPJS di Aula Dinas Kesehatan Purwakarta, Jumat (22/02/19).
Kita verifikasi agar kepesertaan BPJS yang ditanggung pemerintah, bisa tepat sasaran. Karena sesuai intruksi Ibu Bupati anggaran yang dialokasikan untuk Dana BPJS, harus tepat sasaran. Untuk orang yang tidak mampu,” kata Iyus.
Dan pihaknya akan menindak tegas dengan mencoret kepesertaannya, apabila hasil verifikasi ditemukan data kepesertaan BPJS pesertanya orang kaya.
Untuk bantuan dari Pemprov Jabar sendiri, Iyus mengatakan masih menunggu. Apalagi dengan bantuan dari Pemprov sebesar Rp. 9 Milyar, bisa menambah akolasi kepesertaan BPJS bagi orang tidak mampu.
“Kalau bantuan dari Pemprov turun, kita bisa menambah lagi otomatis sebanyak 20 ribu kepesertaan BPJS,” ujarnya.
Sementara terkait program Jaminan Kesehatan Purwakarta Istimewa (Jampis), Iyus mengatakan program tersebut masih berjalan. Bahkan sangat membantu masyarakat kurang mampu yang belum tercover BPJS. Termasuk golongan penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS.
“Untuk Jampis masih tetap berjalan, untuk mengcover yang belum masuk kepesertaan BPJS, bagi orang tidak mampu. Dan golongan penyakit yang tidak tercover oleh BPJS, Jampis tetap jalan,” ujarnya. (Wief)
