Banjar, BEREDUKASI.Com — RANGKAIAN Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konfrensi Besar Nahdlatul Ulama 2019 yang digelar Rabu (27/2/19).
Ditandai dengan Kegiatan NU Expo di Taman Kota Banjar, Selasa, (26/2/19). Kegiatan Pameran yang diikuti ratusan peserta tersebut, dibuka langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nadhdlatul Ulama, Said Agil Siradj, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Ketua DPRD Banjar, Dadang R Kulyubi, serta para tamu undangan lainnya.
Ketua Pelaksana NU Expo pusat, Arif Rahmansyah Marbun menjelaskan, maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut. Adalah untuk mendorong para UMKM agar lebih bisa bersaing ditengah-tengah masyarakat.
“Sekarang ini kondisinya makin canggih, maka dari itu kita harus mendorong, mempublikasikan, para pedagang kecil, menengah. Agar mereka lebih berkembang atau maju,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arif mengatakan yang mengikuti kegiatan NU Expo tersebut sebanyak 234 Peserta dari berbagai daerah.
“Kita coba membantu para UMKM itu, agar lebih bersinergi. Pesertanya sebanyak 234 Peserta dari berbagai daerah. Diantaranya Ciamis, Garut, Bandung, Jakarta, Lampung dan beberapa daerah yang lainnya. Banjar juga khususnya,” imbuhnya.
Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, dalam sambutannya menyambut baik kegiatan NU Expo yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama. Pasalnya Kota Banjar sebagai Kota yang kecil, bisa jadi barometer dengan digelar kegiatan Munas dan Konbes NU Tingkat asional itu.
“Ini adalah anugrah yang sangat besar, saya tidak menyangka akan digelar Munas dan Konbes NU disini (Banjar). Banjar adalah “Pintu Gerbang” Jawa Barat, hanya 4 Kecamatan dan 25 Desa dan Kelurahan masih ada 16 Desa. Alhamdulillah Banjar terpilih penyelenggaraan Munas dan Konbes NU,” ungkap Hj. Ade Uu Sukaesih.
Hj. Ade Uu Sukaesih, berharap dengan adanya NU Expo, bisa meningkatkan ekonomi Kota Banjar.
“Jadi Kalau belum habis uangnya, silahkan habiskan dulu di Kota Banjar yang tercinta ini. Kalau ada kekurangan dan kelebihan simpan saja dihati untuk dikenang. Bahwa Banjar adalah “Kota Mutiara”, “Banjar Kota Idaman”, Banjar Kota Berseri”,” ucapnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nadhdlatul Ulama, Said Agil Siradj, saat diwawancara BEREDUKASI.Com menyebutkan. Digelarnya kegiatan Munas dan Konbes NU di Kota Banjar sendiri, adalah sebagai pemerataan.
“Untuk pemerataan, kemarin kita menggelar di Lombok, sekarang di Jawa Barat, kemarinnya lagi di Jawa Tengah di Solo, pemerataan saja,” jelasnya.
Said Agil menilai Kota Banjar sendiri, masyarakat Kota Banjar Beradab, Berbudaya dan Berakhlak. Sehingga tenang untuk menggelar Munas dan Konbes NU. (Agus Berrie)