Bandung, BEREDUKASI.Com — PENYELENGGARAAN Try Out (TO) bagi para peserta didik kelas 6 Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Bandung Kulon. Telah berlangsung sejak hari Senin sampai Rabu (4 s/d 6 Maret 2019).
“Alhamdulillah untuk pelaksanaan Latihan Ujian sudah berlangsung sejak hari Senin dan akan berakhir hari Rabu. Semua berjalan lancar, Insya Allah jangan sampai ada kendala,” kata Nana Supriatna, Kepala SDN 011 Cibuntu Kota Bandung.
Di wilayah Kecamatan Bandung Kulon, para peserta didik untuk kelas 1 sampai kelas 5 belajar di rumah.
Nana Supriatna yang juga selaku Penanggung Jawab Pelaksanaan Latihan Ujian ini. Berharap semua sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Bandung Kulon, menjalankannya sesuai dengan pos USBN.
“Ini merupakan “Gladi Resik” menjelang pelaksanaan USBN yang sebenarnya. Bahkan untuk Pengawas saja kita silang dengan sekolah yang lain,” jelas Nana Supriatna yang juga selaku Ketua K3S Kecamatan Bandung Kulon.
Materi pelajaran yang diberikan selama Latihan Ujian ini yaitu hari Senin (4/3/19) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Selasa (5/3/19) mata pelajaran Matematika dan Rabu (6/3/19) mata pelajaran IPA.
Hal serupa juga dikatakan oleh Erlin Karlina Gumilar, Kepala SDN 041 Cibuntu Warung Muncang Kota Bandung.
“Saya berharap semoga para peserta didik nantinya bisa lulus dengan nilai terbaik. Dan semoga semuanya bisa masuk SMP Negeri, sesuai dengan cita-cita mereka,” tutur Erlin yang mengaku terus mengsuport para peserta didiknya.
“Jadi pelaksanaan Try Out kali ini, memang untuk Pengawas disilang dengan sekolah lain. Kalau sebelumnya yang dilaksanakan oleh Gugus, Pengawas masih sama guru setempat,” jelas Erlin Karlina Gumilar yang mengaku cukup disibukkan menjelang persiapan pelaksanaan USBN nanti.
Maman Suryaman, selaku Kepala SDN 199 Sayuran Kota Bandung, mengaku bahwa ada 114 para peserta didik nya yang mengikuti Latihan Ujian untuk tahun 2019 ini.
“Dari jumlah peserta didik yang mengikuti latihan ujian kali ini. Dengan jumlah 114 kita bagi menjadi 6 ruangan,” kata Maman Suryaman, usai melihat berlangsungnya pelaksanaan Latihan Ujian.
Ada yang menarik dari SDN 199 Sayuran Kota Bandung ini. Dimana lokasi sekolah ini, pas berbatasan dengan Cimahi. Yang secara tidak langsung para lulusannya itu, kerap menjadi “korban” sistem Zonasi.
“Ya… karena sekolah ini berada diperbatasan dengan Cimahi. Jadi kasian juga dengan sistem Zonasi ini. Jadi lulusan dari sekolah ini, paling 10 sampai 20 persen yang bisa masuk SMP Negeri,” jelas Maman Suryaman.
Memang dengan sistem Zonasi 90 persen ini, kerap menjadi masalah setiap tahunnya.
“Saya jujur saja kasian dengan peserta didik yang memiliki NEM bagus. Tapi apa boleh buat….! Dan ini terjadi bukan hanya di sekolah ini saja,” ujar Maman Suryaman, tidak melanjutkan perkataannya. (HKS)