Bandung, BEREDUKASI.Com — NAMANYA “Kang Hari” begitu sapaan akrab dari Hari Muliyana yang sudah cukup lama berkiprah sebagai MC.
Pria kelahiran Bandung, 15 Februari 1989 ini selain sudah menjadi MC diberbagai macam event hampir di seluruh Indonesia seperti MC Ubud Writers and Readers Festival, MC Java Jazz Festival, MC SDI Award Night di Singapura, juga menjadi MC di negara Hongkong dan Kanada.
Sedikit mengulas, Hari sendiri mulai menjari MC saat aktif menjadi anggota OSIS di SMA antara tahun 2005-2006. Dari sana ia kerap menjadi MC di acara ulang tahun, menjadi penyiar di Radio Paramuda Tahun 2007-2008, penyiar Radio 99ners Tahun 2009-2010, Menjadi instruktur angklung, host, presenter TV, pembicara dan lain-lain.
“Sejak kelas 2 SMA hingga saat ini saya tidak pernah berhenti menjadi MC, malah saya mengalami banyak perkembangan di dunia MC,” tandasnya.
Lalu apa modal penting menjadi seorang MC?
“Jika ingin menjadi seorang MC maka jangan cepat menyerah, karena didepan nanti akan banyak tantangan,” terangnya.
Kesalahan, menurut Hari adalah adalah sebuah proses pembelajaran. Disamping itu juga harus mengingat bahwa tidak setiap feedback yang didapatkan positif, oleh karena itu jika ada hal-hal yang kurang baik, itu hal yang wajar dan merupakan sebuah pengalaman.
“Memperluas wawasan adalah hal yang penting, banyak membaca buku, menonton tayangan yang berguna, dan berdiskusi hal-hal yang bermanfaat, membuat kita mengetahui banyak hal dan tidak kuper alias kurang pergaulan,” tambahnya.
Memiliki “role model” ternyata juga hal yang penting untuk ditiru dan ikuti. Bagaimana skill komunikasi yang dipunyai, kapasitas dan keterampilannya dapat menjadi acuan di awal untuk membangun karakter.
“Kosa kata kita yang banyak pun membuat kita terlihat cerdas dan menarik, oleh karena itu penting banyak mengobrol, membaca, dan berdiskusi, mau meluangkan waktu untuk belajar dari youtube, website, senior, teman dari siapapapun, dan tidak berhenti menggali informasi setiap kali bertemu event baru,” ulasnya.
Hari juga mengungkapkan bahwa terus berlatih menjadi MC profesional adalah hal yang penting. Menjadi diri sendiri, mempunyai ciri khas, dan menyesuaikan diri dalam setiap event yang diberikan.
“Intinya adalah menjadikan MC sebagai passion dan cinta pada bidang tersebut. Karena jika memang sudah passion dan cinta maka segalanya akan mudah dipelajari dan hambatannya lebih mudah diatasi,” pungkasnya sore itu. (Tiwi Kasavela)