By 
Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — MEMBACA karya-karya dari sosok seorang Matdon yang memang sahabat saya ini. Memang setiap karya atau tulisannya kalau “ditaliktik”, “diimeutan” alias diresapi secara dalam. Memang cerita tentang kehidupan yang sebenarnya. (Ini menurut saya Herry KS).
Dan ini bagian potongan dari tulisan seorang Windi yang seorang Advokat :
Bubur ayam ini kumpulan Cerpen Kyai Matdon Sastrawan dan wartawan yang namanya tak asing lagi di dunia Sastra Indonesia. Bubur Ayam sendiri adalah salasatu judul Cerpen Kyai Matdon dalam bukunya ini. Berkisah tentang dua orang yang “keukeuh” dengan masing-masing selera dan pendapatnya hingga rela bertikai merusak diri sendiri dan hubungan persaudaraan. Sepertinya cocok dengan kondisi saat ini, satire yang sangat menyentuh.
Kumpulan Cerpen Kyai Matdon banyak mengangkat tema kehidupan masyarakat urban saat ini, ada dibumbui dialog dan ungkapan khas tanah Parahyangan yang menggelitik sekaligus membangkitkan rasa haru. Separuh cerpennya dalam buku ini seolah membaca potongan sketsa kehidupan yang keras, tak mudah dan lebih sering berakhir tragis. Tak dipungkiri hal-hal yang diungkapnya di buku ini memang terjadi di sekitar kita bahkan mungkin kita sendiri pernah mengalaminya. Ramuan tema dan dialog yang sarat makna. Nampak jelas latar belakang kewartawanannya menjadikan tema-tema cerpennya begitu natural.
Selamat Kang Kyai Matdon, kumpulan cerpennya keren-keren, salut! Banyak hikmah yang bisa dipetik didalamnya. Oiya, selain Bubur Ayam ada Gehu Pedas juga lho, yang bisa ikut dinikmati. Salam Sastra.
8 Maret 2019,
suatu pagi di Cileunyi.
#sastraindonesia
#kumpulancerpen
#reviewbuku
Bedah Buku Cerpen “BUBUR AYAM”, akan dilaksanakan pada tgl 26 Maret 2019, Jam.15.00 WIB. Di Cafe Route66 Jl. H.Z. Mustafa, Tasikmalaya. Dan perlu dicatat GRATIS….!
Nah….bagi yang penasaran kita bisa ketemu langsung dengan Sang Penulisnya. Yu…..kita ngobrol bareng-bareng…..!
