BANDUNG, BEREDUKASI.Com — Keberadaan kredit bermasalah hingga saat ini menjadi salah satu momok paling menakutkan yang membayangi usaha bisnis perbankan. Pendapatan laba bisnis yang diperoleh tak akan menjadi apa-ap jika instrumen kredit macet ini tetap merongrong.
Dalam rangka menekan keberadaan kredit macet, bank bjb syariah menerapkan sejumlah strategi khusus. Strategi ini dilakukan untuk mencegah maupun mendapatkan kembali dana pembiayaan dari nasabah kredit macet.
Untuk penarikan, bank bjb syariah melakukan sejumlah penyesuaian. Dalam rangka antisipasi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia ini juga menerapkan prinsip prudential banking secara menyeluruh.
“Alhamdulillah (penurunan kredit macet) sangat drastis dari 2018 ke 2019. Kami bisa recovery pendapatan netto. Itu murni dari pengembalian dan beberapa juga dilakukan restrukturisasi,” kata Kepala Cabang bank bjb syariah Pelajar Pejuang, Yusuf.
Sedangkan untuk rencana bisnis, bank bjb syariah menunjukkan potensi untuk terus tumbuh berkembang di tahun 2019. Selama 2018 hingga triwulan I tahun 2019. Bahkan BPD syariah pertama di Indonesia tersebut menargetkan pencapaian laba sebesar Rp50 miliar sepanjang tahun.
“Tahun 2019 kami menargetkan perolehan laba sebesar Rp50 miliar. Target ini terhitung realistis dengan rencana yang kami susun dan proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Direktur Utama bank bjb syariah, Indra Falatehan beberapa waktu lalu. **