Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — DALAM upaya melengkapi sarana dan prasarana obyek wisata LEKIS di Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya.
Pihak pengelola/pemilik melakukan kerjasama dengan pihak lain.
“Kami menggaet orang orang yang memiliki jiwa Seni,” kata Hj. Ati Suprihatin di lokasi Legok Ki Suta (LEKIS) Minggu (13/3/19).
Hj. Ati Suprihatin sekaligus pemilik LEKIS menjelaskan, pihaknya telah menggaet individu yang memiliki keahlian dibidang Seni Sunda serta ketrampilan.
“Wisata Edukasi ini menggabungkan dengan kearipan lokal adalah satu terobasan baru di jaman era millenium,” tandasnya.
Sementara itu Dadang Sutarjan yang juga “pencetus” nama LEKIS dan pengelola menuturkan, Edukasi dan kearipan lokal merupakan satu kesatuan dalam menuju terobosan serta keutuhan menguatkan ciri “Khas Daerah”.
“Seperti mengenalkan Seni Tarawangsa hingga mengenalkan keunggulan dan manfaat pohon. Serta Biji Ganitri kepada anak muda jaman millenium,” kata Dadang.
Dikatakan Dadang, salasatu bukti keseriusan dalam mengelola LEKIS. Telah dibuat souvenir dari Biji Ganitri, buah tangan pengrajin asal Majalaya Kabupaten Bandung.
Sementara itu Kukuh seorang pengrajin biji-bijian dari pohon Ganitri serta Yadi Mulyadi seorang pegiat Seni Iket Sunda. Mengungkapkan pihaknya tertarik dengan dibangunnya lokasi Wisata LEKIS yang berdekatan dengan Kampung Adat Naga.
“Kami menyambut gembira dengan dibangunnya LEKIS. Ini artinya akan membawa dampak positif, terhadap perkembangan Wisata Edukatif yang menggabungkan dengan Kearifan Lokal,” katanya.
Dijelaskan Yadi, orang Sunda sudah kehilangan “Kesundaan” nya. Ini bisa dilihat dengan bahasa serta ciri khasnya.
“Ongkoh ngaku Sunda tapi teu tiasa nyarios Sunda. Pan aneh….? (Red : Katanya mengaku orang Sunda, tetapi tidak bisa berbicara bahasa Sunda. Kan….aneh…?),” tandas Yadi.
Disisi lain, Kukuh salaseorang pembuat kerajinan dari biji-bijian pohon Ganitri menjelaskan, keunggulan Biji Ganitri belum dikenal oleh masyarakat luas.
“Biji Ganitri memiliki “Magnet” yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Penggunaannya sederhana cukup dengan memakai Gelang atau Kalung dari Biji Ganitri,” pungkasnya. (Budi S Ombik)