Purwakarta, BEREDUKASI.Com — ”IMSYAK itu, artinya menahan diri dari segala apapun. Baik berupa tekanan maupun keinginan,” kata Ketua MUI Purwakarta, K.H. Johondien.
Selama Bulan Ramadhan, umat Muslim di dunia disyariatkan agar selalu menahan segala keinginan yang bersifat negatif. Baik dari aturan agama negara, atupun nilai di masyarakat.
Selain itu ketua MUI Kabupaten Purwakarta, menjelaskan Puasa sendiri memang disyaratkan disetiap agama, ajaran dan kepercayaan manusia.
”Karena ajaran melakukan Puasa itu sangat baik. Maka Islam mengadopsinya menjadi sebuah Syariah”, terangnya.
Menurut K.H.Jhondien, saking besarnya faedah amalan berpuasa, dalam ajaran agama lain. Menjadi sebuah syarat agar dapat mencapai keinginan.
”Contoh saja pada zaman Hindu-Budha orang yang hendak mencapai kesempurnaan diharuskan berpuasa. Malah sampai berhari-hari tidak berbuka,” ungkapnya saat usai Khutbah Shalat Jum’at.
Mengingat sangat istimewanya Bulan Ramadhan, Ketua MUI yang juga pemilik Sekolah tinggi Amik YPAT Purwakarta ini, menghimbau agar masyarakat Purwakarta, senantiasa khusyuk ketika menjalaninya.
“Kami sudah berpesan terhadap pemerintah dan Masyarakat Purwakarta. Agar menebarkan kebaikan dan saling toleran,” katanya lagi.
K.H.Jhondien mengungkapkan, pihaknya telah menugaskan semua Ulama Purwakarta yang tergabung dalam kepengurusan MUI. Agar mengajak masyarakat lebih banyak beribadah.
“Ada yang bertugas sebagai pendakwah di masyarakat, ada juga yang berdakwah disetiap kantor dinas hingga pesantren,” pungkasnya. (N. Ilyasa)