Bandung, BEREDUKASI.Com — KEGIATAN Jurnalistik bukan hanya sekadar proses mencari, mengolah dan menyebarluaskan berita. Lebih dari pada itu juga, bagaimana seorang Jurnalis memiliki keingintahuan. Yang menjadi bekal dalam proses peliputan, pengumpulan data dan fakta dengan sikap jujur dan egaliter.
Hal tersebut disampaikan oleh Pemred Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung, Noe Firman Rahmat. Saat mengisi materi “Menulis Berita” dalam acara “Pelatihan Peran Jurnalis dan Pemuda Kota Bandung Dalam Membangun Karakter Bangsa” yang dilaksanakan pada Selasa (23/7/19) di Pawon Pitoe Cafe, Jl. Bungur No. 1 Kota Bandung.
“Seorang Jurnalis memiliki nilai-nilai, kode etik dan aturan. Sehingga berita yang dihasilkan sesuai, berbeda dengan seseorang yang tudak memiliki wawasan tentang menulis berita. Sehingga muncul Hoax yang disebabkan terbukanya dan bebasnya informasi yang ada di publik,” jelasnya.
Noe Firman melanjutkan bahwa seyogiannya berita dapat ditulis dengan berimbang dan adil, cermat, tepat, lengkap. Serta tidak mencapuradukan antara opini dan fakta.
“Dalam menulis berita, tidak ada berita yang baik ataupun berita yang buruk. Melainkan berita yang benar atau yang salah. Berita yang benar adalah berita yang selaras dengan fakta, terkonfirmasi dan sesuai aturan,” paparnya.
Untuk menjadi Jurnalis yang berkompetensi, bisa dilatih dengan memperluas pengetahuan, terus mengembangkan diri, serta terlibat dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan. (Tiwi Kasavela)