Yogyakarta, BEREDUKASI.Com — DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional dan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Bazzar “Buku Big Bad Wolf” persembahan PT. Jaya Ritel Indonesia. Hadir untuk pertamakalinya di kota istimewa Yogyakarta bertempat di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (24/7/19).
Banyak cara untuk menunjukkan rasa kecintaan kepada para Pahlawan, salasatunya menerapkan budaya membaca. Karena maju atau tidaknya sebuah bangsa, tidak bisa terlepas dari peran para generasi mudanya.
Bazar “Buku Big Bad Wolf” hadir dengan misi menumbuhkan minat membaca sejak dini. Serta menyediakan akses untuk memperoleh buku bacaan yang baik. Bagi semua kalangan sehingga dapat meningkatkan Literasi dan mencerdaskan bangsa.
Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi yang akrab dipanggil “Ibu Buku” yang memotori BBW mengatakan, “Dalam memperingati “Hari Anak Nasional” dan menyambut “Hari Kemerdekaan’. Kami mengajak para orangtua untuk dapat menanamkan Budaya Membaca sejak dini. Agar kelak anak kita dapat merdeka dari ketidaktahuan, lebih kritis dan tidak mudah terprovokasi. Karena memiliki bekal ilmu, karena buku adalah jendela dunia”.
“Sungguh menjadi kebahagiaan bagi BCA karena dapat mendukung gelaran Bazzar “Buku Big Bad Wolf”. Yang membawa dampak signifikan pada peningkatan Budaya Literasi. Serta minat baca anak-anak Indonesia,” jelas Sinta Handajani, Vice President Funding & E-channel Business BCA.
Berbagai “genre” buku tersedia dalam Bazar ini, Buku Ajaib yang digadang-gadang buku di era 4.0. Karena buku ini menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) penggabungan antara Objek Virtual dengan Objek Nyata yang bersifat interaktif secara real time. Terdapat 13 judul Buku Ajaib, 11 buku tersebut berbahasa Inggris dan dua berbahasa Indonesia yaitu edisi Ayo Shalat–Alif dan Sofia.
Uli Silalahi menambahkan bahwa, “Dalam rangka mengisi Hari Kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan minat membaca sejak dini. Bazzar BBW memiliki program menyebarkan kegembiraan membaca buku untuk sesama. Dengan cara mendonasikan buku-buku yang akan disalurkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan”. (MIF)