Purwakarta, BEREDUKASI.Com — WARGA Perumahan Graha Citalang memanfaatkan daun jati sebagai pembungkus daging kurban pada Idul Adha 1440 H.
Penggunaan daun jati tersebut bagian menjalankan himbauan Pemkab Purwakarta. Agar panitia kurban tidak menggunakan kantong plastik sebagai pembungkus.
“Kita gunakan daun jati sebagai pembungkusnya. Bahkan sudah kita siapkan sejak jauh-jauh hari,” ujar Ketua Panitia Kurban Masjid Jamie Al-Furqon Graha Citalang, MS. Hasanudin, di Purwakarta. Minggu. (11/8/2019).
Hasanudin mengatakan memilih daun jati, karena memiliki faktor dan keunggulan sebagai pembungkus daging. Selain mengurangi penggunaan kantong plastik, tetapi menjaga kualitas daging itu sendiri.
“Kalau plastik memang tidak bisa diurai dan cukup bahaya juga. Kalau dengan daun apalagi daun jati aroma daging pasti berbeda bahkan lebih segar,” jelasnya.
Pihaknya pun mengaku sebelumnya sempat kerepotan terutama untuk mencari daun jati tersebut. Akan tetapi setelah berkeliling akhirnya bisa terkumpul hingga 1200 lembar daun jati.
“Cukup agak susah, tapi alhamdullilah terpenuhi kita bagikan ke 600 KK. Daging sapi dan daging domba kita pisah, jadi ada 1200 lembar daun yang kita siapkan,” ungkapnya.
Sedangkan menurut salaseorang warga, Ade (57) merasakan seperti ke jaman dulu. Pasalnya wanita paruh baya ini menjelaskan, sebelum penggunaan kantong plastik. Daun jati merupakan tempat pembungkus utama makanan.
“Jadi inget dulu aja, dibungkus daun ditali dari bambu, soalnya pas saya kecil gunakan daun jati,” jelas warga Citalang.
Bahkan disejumlah wilayah di Purwakarta, panitia kurban sudah mulai beralih menggunakan daun sebagai pembungkus daging.
Sebelumnya Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menghimbau, agar panitia kurban menggunakan bahan ramah lingkungan untuk pembungkus daging.
Hal tersebut bagian dari upaya menekan angka penggunaan kantong plastik. Yang tidak bisa diurai dan berdampak pada lingkungan. (Wief)