Bandung, BEREDUKASI.Com — BAGI rektor Universitas Sangga Buana YPKP, Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si., PIA, CFrA, CRBC mendidik adalah sebuah komitmen dan tanggung jawab. Dalam membina mahasiswa untuk menjadi para penerus bangsa yang memiliki kompetensi dan peran untuk bersama-sama membangun negeri.
Ditemui di Kampus USB YPKP, Jl. PH.H. Mustofa No.68, Kota Bandung. Asep menerangkan bahwa ia selalu menamankan kepada para Dosen dan karyawan. Bahwa dalam mengelola SDM prinsipnya tidak sama dengan mengelola barang, ketika barang diproduksi. Maka kemudian dilepas begitu saja ke pasar. Sementara mengelola SDM perlu dibina dengan baik. Jika salah mendidik maka akan sulit untuk diperbaiki lagi.
“Adapun dalam membangun kapasitas mahasiswa perlu diperhatikan “hardskill” maupun “softskill”nya. Karena selain baik dalam indeks prestasi kumulatif, mahasiswa juga perlu memiliki kemampuan dalam bersosialisasi, berkomunikasi, berintegritas. Serta berkomitmen dalam menjalani pendidikan, kami bahkan mewajibkan setiap mahasiswa untuk mengikuti organisasi atau lembaga kemahasiswaan. Agar mental mereka dapat berkembang dan hal itu juga menjadi syarat sidang nantinya,” jelasnya.
Disamping itu nilai-nilai religius menjadi hal yang dikembangkan, untuk menunjang karakter yang jujur dan berbudi luhur. Yang diselaraskan dengan semangat cinta tanah air, dalam berbangsa dan bernegara.
Pengembangan tersebut dimulai dari masa orientasi mahasiswa baru, berlanjut dengan seminar dan workshop. Sehingga dapat menjadi mahasiswa yang menjunjung tinggi semangat Nasionalisme.
“Dalam setahun, kami juga mengadakan upacara bendera sebanyak tiga kali, yakni setiap tanggal 17 Agustus yang merupakan hari kemerdekaan, tanggal 2 Mei hari Pendidikan Nasional dan 28 Oktober hari Sumpah Pemuda. Dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan pancasila dengan khidmat dan menghormat pada bendera. Adalah bagian penting edukasi secara langsung yang dapat menimbulkan semangat dalam diri mahasiswa kedepannya untuk memberikan kontribusi bagi negara,” tandasnya.
Asep menambahkan bahwa dalam hal mentalitas, jiwa wirausaha atau entrepreneurship juga. Wajib dikembangkan oleh setiap Prodi yang ada di USB YPKP.
Dimana memiliki motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif adalah hal yang penting disamping karakter yang berani bertarung dan berdaya saing dengan lulusan dari universitas lain.
“Untuk tahun ini, USB YPKP fokus dalam penjaminan mutu, untuk meningkatkan kualitas kampus. Dengan memiliki sertifikasi tambahan dalam berbagai bidang kompetensi, mengembangkan Coorporate Culture atau Budaya organisasi, meningkatkan integritas. Dimana mengusung prinsip USB yaitu United, Sincerity, dan Becoming,” paparnya.
Kampus yang memiliki 3 Fakultas, 16 Program Study dan 3 Program Magister ini. Berkomitmen untuk menjadi kampus yang berkualitas, lewat penjaminan mutu. Bahwa setiap pembelajaran akan bisa diukur dan dapat terukur dari hal yang pasti. Setiap semester ada pula penilaian dari mahasiwa terhadap kinerja Dosen sebagai bahan evaluasi.
Tidak hanya itu, ada juga pembiyaan untuk mengurus Guru besar, pengembangan infrastruktur dan bekerjasama dengan industri yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Serta kerjasama dengan pemerintahan.
“Menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini, kami melakukan akomodir perubahan teknologi. Salasatunya adalah menerapkan pembelajaran berbasis e-learning. Dimana mahasiswa tidak harus selalu belajar dengan datang ke kampus, melainkan juga secara online,” tandasnya.
Terakhir Asep juga berharap bahwa lulusan USB YPKP, akan memberikan kontribusi bagi negara. Melahirkan lulusan yang tersenyum bahagia, karena memiliki kehidupan. Bukan lulusan yang menangis karena bingung akan kemana. Menjadi kampus yang semakin maju dengan kemapanan yang dimiliki mahasiswanya. Dalam setiap kompetensi yang dipelajari selama berkuliah. (Tiwi Kasavela)