FeaturedInfokuSD

Trinseo Indonesia Menyelenggarakan Kelas Seni Berbahan Dasar Styrofoam Bekas. “Melatih Anak-anak untuk Memanfaatkan Sampah Styrofoam di Sekitar Mereka”……!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — TRINSEO Material Indonesia, perusahaan global yang berfokus sebagai Produsen Plastik, Lateks dan Karet.

Pada hari ini Kamis, (12/9/19) mengunjungi SD Taruna Bakti Jl. L.L.R.E Martadinata No.52 Bandung, Jawa Barat. Untuk menyelenggarakan Kelas Seni Kreatif bersama para peserta didiknya.

Dengan menggunakan bahan daur ulang Styrofoam sebagai medianya. Bersama dengan Eko Herry Waluyo, seorang Aktivis Lingkungan dan juga Seniman daur ulang Styrofoam dari Jakarta.

Trinseo mengajarkan peserta didik untuk memanfaatkan kemasan makanan berbahan Polystyrene. Agar dapat menjadi Karya Seni yang bermakna. Untuk merayakan Hari Badak Se-Dunia pada tanggal 22 September 2019. Dengan tema Kelas Seni ini berfokus tentang Badak.

Hanggara Sukandar, Presiden Direktur PT Trinseo Material Indonesia dalam sambutannya mengatakan. Bahwa acara ini adalah salasatu bentuk dari komitmen Trinseo dalam menjaga lingkungan secara lokal maupun Global.

“Trinseo menyadari pentingnya pembuangan sampah dengan cara yang tepat. Dan adanya kebutuhan untuk mendaur ulang sampah. Karena itu, Trinseo ada di sini untuk membimbing generasi muda. Tentang pentingnya mendaur ulang sampah menjadi hal yang bermakna,” papar Hanggara Sukandar.

Irma Meirani, S.Pd, selaku Kepala  SD Taruna Bakti juga mengatakan bahwa SD Taruna Bakti sangat senang menjadi bagian dari kegiatan ini.

“Kami senang menjadi bagian dari kegiatan Kelas Seni yang berbahan dasar dari sampah Styrofoam bekas. Kegiatan daur ulang ini, dapat membantu siswa-siswi kami untuk memanfaatkan kreativitas. Serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan visi sekolah kami yaitu menjadi Sekolah Unggulan yang berbudaya lingkungan. Sebagai sekolah yang sudah meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Propinsi. SD Taruna Bakti terus mengedukasi seluruh warga sekolah. Dan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan,” papar Irma Meirani, S.Pd.

“Dalam 29 tahun perjalanan saya di bidang lingkungan, saya percaya bahwa tindakan daur ulang harus diajarkan dari tahap awal untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab anak-anak sedari dini. Saya berharap di masa depan semakin banyak acara yang bisa mengikuti Iangkah Trinseo, dalam mendidik anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang berharga dengan menggunakan sampah Styrofoam,” tutur Eko Herry Waluyo, Seniman yang juga Aktivis Lingkungan. (HKS)

admin

Pendidikan Karakter di SDN 019 Pabaki Kota Bandung Sangat Terlihat….!

Previous article

Sebanyak 414 Insinyur Indonesia Terima Sertifikasi ASEAN, 35 Dari Len Industri……!

Next article

You may also like

More in Featured