Bandung, BEREDUKASI.Com — RIBUAN Jamaah mengikuti “Subuh Berjemaah Akbar” yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Minggu (22/9/19).
Ribuan Jamaah dari seluruh penjuru angin datang dengan berjalan kaki.enuju Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat. Panitia memang menyediakan kantong-kantong parkir, sekaligus menjadi titik kumpul Jamaah menuju Masjid Raya.
Dari titik kumpul tersebut, Jamaah yang mayoritas mengenakan pakain berwarna putih. Berjalan kaki bersama-sama menuju Masjid Raya.
“Ini luar biasa sekali. Saya takjub melihat pemandangan pagi ini,” ujar Zaenal Arifin, warga Boja, Kabupaten Kendal Jawa Tengah yang mengikuti shalat Subuh berjemaah tersebut.
Zaenal begitu bahagia bisa mengikuti “Subuh Berjemaah Akbar”. “Ini bukti bahwa di Bandung tingkat spiritual masyarakatnya sudah sangat luar biasa,” katanya.
Tak berhenti sampai disitu, pria yang berprofesi sebagai Guru matematika di salasatu sekolah Menengah di Kabupaten Kendal ini. menyebutkan, suasana Subuh Akbar di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat mirip di Kota Suci Makkah.
“Apalagi saya lihat halaman depan masjidnya. Saya pikir ini lebih ramai ya. Saya juga takjub, alun-alun kota bisa nampak semeriah ini dalam gelar shalat Subuh,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dasuki dan Yuyun. Pasangan suami istri yang merupakan guru dan tergabung dalam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Bojongloa Kaler ini menjadikan momentum Subuh Akbar ini bak nostalgia kunjungan mereka ke Tanah Suci beberapa waktu silam.
“Jadi ada titik kumpul dulu di Tegallega. Lalu kami berjalan bersamaan ke masjid. Momen ini mengingatkan saya akan rangkaian ibadah umrah di Tanah Suci,” kenangnya.
Ia berharap acara ini rutin digelar dan meresap hingga level kewilayahan.
Tak hanya Subuh Akbar, dalam rangkaian Hari Jadi Kota Bandung tahun, digelar pula doa bersama di rumah-rumah ibadah di Kota Bandung, seperti misalnya: Gereja Katolik Santo Petrus, Katedral, Gereja Kristen Pasundan, Vihara Karunia Mukti di Pure Zipur, dan Kelenteng KIAO Makin. (SIP)