Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — SITUS makam Mbah Eyang Jambri di Situ Cibeureum, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Sudah terbilang cukup lama, kondisinya tidak terawat.
Di lokasi ini dipercaya tempat “Tilem” (menghilangnya jasad) enam tokoh Islam terkemuka. Pada jamannya dan telah berjasa juga mengembangkan agama Islam serta membuat Situ (Danau).
Ke-Enam Tokoh Islam ini diantaranya Eyang Mbah Jamri, Semah Jagung, Jambawati, Sugria Ningrat, Ratna Ningrum dan Ratna Wulan.
“Nah… yang tadi adalah makam Pusaka Enam Tokoh itu. Sedangkan yang diluarnya adalah, generasi selanjutnya,” jelas Sang Kuncen (Juru Kunci) yaitu Atang, yang sekarang ini sudah berumur 84 tahun.
Kata Sang Juru Kunci diwilayah Tamansari, selain ada Situ Cibereum. Juga ada dua Situ yang lainnya, yang nyaris luput dari perhatian publik. Situ tersebut yaitu Situ Malingping dan Situ Bojong.
Jarak diantara ketiga Situ tersebut, hanya beberapa kilo meter. Terpisahkan oleh area pesawahan, Kebun dan pemukiman.
“Ketiga Danau atau Situ itu ada keterkaitannya. Yang tidak terpelihara ya… ini Situ Cibeureum ini,” kata Sang Juru Kunci.
Awalnya, jelas Sang Juru Kunci, Situ Cibeureum memiliki lahan yang sangat luas, kisaran 84 Hektar. Akibat pergeseran lingkungan dan pembabatan lahan, hingga terjadilah penyempitan.
“Sisanya sekarang kisaran 24 Hektar. Selebihnya digunakan oleh masyarakat, bahkan sudah ada yang menjadi Hak Milik segala,” jelasnya.
Disisi lain, Atang Sang Juru Kunci menjelaskan, karena tempat Keramat dengan sendirinya. Ada larangan yang tak boleh sembarang diucapkan atau dilakukan.
“Sebab pernah terjadi, di Situs ada ada yang melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Akhirnya yang berbuat tidak senonoh ini, kena musibah. Jadi jangan coba macam-macam di tempat ini, karena masih penuh misteri,” pungkas Sang Juru Kunci. (Budi S. Ombik)