Bandung, BEREDUKASI.Com — BERDASARKAN Google Year Insight 2018. Era “Mobile Only” saat ini. Membuat kita terbiasa melakukan banyak hal dengan ponsel. Mulai dari mencari informasi sampai mengabadikan momen berarti. Kombinasi audio dan visual dalam sebuah video singkat pun kian diminati.
Menurut Mumbrella Asia, 8-10 detik merupakan Durasi Ideal untuk menuangkan kreativitas, ide dan pesan. Agar dapat diterima dengan cara menarik.
TikTok, Platform Destinasi Video Pendek pada kenyataannya. Telah membuktikan hal tersebut. Setelah dua tahun hadir di Indonesia, banyak masyarakat memilih TikTok untuk menikmati beragam jenis konten.
Tidak hanya itu saja, tetapi TikTok juga ternyata telah menjadi pilihan bagi beberapa institusi pemerintah di Indonesia. Seperti Kominfo dalam menyampaikan pesan dan program.
“Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa pengguna Internet di Indonesia. Dari tahun 2018 tumbuh sebesar 10,12% dan Jawa Barat menjadi provinsi yang memberikan kontribusi terbesar yakni 16%. Dengan angka pengguna Internet yang tinggi, anak-anak muda Bandung memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka,” terang Head of User and Content Operations,Angga Anugrah Putra.
Dalam acara jumpa pers pada Jumat, (11/10/19) di Co & Co Space Jl. Dipati Ukur No.5, Bandung. Angga juga mengulas bahwa TikTok, sebagai Platform Destinasi bagi Video Singkat. Harapannya dapat menjadi ruang untuk mereka berkarya dan menjadi diri mereka sendiri.
Angga juga menjelaskan bahwa ada Sembilan Fakta “Unik” TikTok, sebagai aplikasi terpopuler di Indonesia, tersedia di Google Play Store dan iOS.
Dimana menjadi #NowTrending: Aplikasi Nomor 1 di App Store
Dalam beberapa minggu terakhir, TikTok menjadi aplikasi hiburan nomor 1 di App Store di Indonesia. Di tahun 2018, TikTok menerima penghargaan dari Google Play sebagai “Aplikasi Paling Menghibur” dan “Aplikasi Terbaik”.
“Tiktok juga menjadi tempat untuk video singkat yang penuh arti pengguna TikTok. Dapat menangkap momen apapun yang penting bagi mereka. Dengan menciptakan Video Kreatif yang berdurasi antara 15 detik sampai 1 menit, langsung dari smartphone. Mereka dapat menghias videonya dengan beragam pilihan efek khusus, Stiker, Lagu, Transisi dan Fitur Video lainnya,” jelasnya.
Disamping itu, lanjut Angga saat menggunakan TikTok, pengguna di Indonesia menghabiskan rata-rata 29 menit. Untuk tidak hanya menonton tetapi juga Menciptakan, Menemukan, Berbagi Video di platform tersebut.
Dengan begitu, berarti pengguna di Indonesia bisa menonton lebih dari 100 video per hari. Wajar saja, karena TikTok menawarkan beragam konten, mulai dari Hewan Peliharaan, Seni, Kartun, Komedi, Kecantikan, Makanan, Pendidikan, dan lainnya.
“Hal lainnya adalah pengguna di Indonesia menyukai Video Makanan, Fashion dan Komedi di TikTok. Meskipun TikTok menawarkan beragam jenis konten, sebagian besar pengguna di Indonesia menyukai konten Makanan, Fashion dan komedi dalam dua tahun terakhir ini.
“Semakin sering pengguna menonton konten kesukaannya, akan ada lebih banyak rekomendasi yang sudah dipersonalisasikan, semua berkat teknologi canggih di balik TikTok,” tandasnya.
Tidak hanya itu fakta lainnya adalah Video Terpopuler di TikTok Indonesia. Dimana Video paling populer dalam dua tahun terakhir ini, menawarkan beragam konten. Video Makanan. Tentang cara membuat Risoles dari Yackikuka menjadi terkenal dengan lebih dari 750,000 Likes. Sementara video yang dibuat oleh seorang penata makeup bernama Anna Queen yang sedang menunjukkan makeup sala satu pelanggannya meraih lebih dari 900,000 Likes.
“Kemudian dalam #TikTokTune: “Aku Salah Apa”, selain menjadikan Video Viral, TikTok juga menjadi platform baru untuk lagu-lagu yang mungkin belum pernah terdengar sebelumnya. Mulai dari lagu dalam negeri sampai dengan luar negeri. TikTok memiliki “Pustaka Musik” yang besar dan dapat menjadi lagu latar untuk jutaan Video Kreatif,” sahutnya.
Dalam dua tahun terakhir, lagu yang paling populer sebagai lagu latar video di Indonesia. Ternyata tidak hanya lagu “Aku Salah Apa” dari Ilir 7, tetapi juga lagu “Disana Menanti Disini Menunggu” dari Via Vallen, diikuti oleh lagu “Lagi Syantik” dari Siti Badriah dan “Girls Like You” dari Maroon 5.
“Tidak kalah menarik lainnya adalah Tantangan Tagar terpopuler di Indonesia. Orang Indonesia tidak hanya suka mengikuti tantangan, tapi juga gemar menonton video tantangan tersebut. Tantangan #EkspresiMerdeka, bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, mendapatkan 64.9 juta view; sementara #ColorfulMedan yang berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Medan meraih 24.3 juta view,” jelasnya.
Angga melanjutkan bahwa orang Indonesia menyukai filter TikTok.
Meskipun ada beberapa orang yang merasa menua itu mengerikan, pengguna di Indonesia sangat penasaran melihat diri mereka 10-20 tahun kemudian. Seperti yang terbukti di filter “Grown Old” yang menjadi filter paling digemari oleh pengguna TikTok di Indonesia.
Selain filter menarik ini, filter lainnya yang paling banyak digunakan pengguna di Indonesia adalah “Flower Ring” yang menjadikan wajah pengguna lebih cantik dan bisa menambahkan hiasan bunga di kepalanya.
“Jejak Penting TikTok di Indonesia. Selain menyediakan platform untuk menciptakan Video Durasi Pendek yang menangkap momen-momen penting, TikTok juga sering berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak lokal lainnya melalui kegiatan online serta offline,” ungkapnya.
Kegiatan paling terkenal yang diselenggarakan oleh TikTok Indonesia adalah TikTok Gala di Jakarta pada tahun 2018. Acara ini merayakan kegiatan tahunan TIkTok Global, One Million Audition, bersama dengan negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Vietnam, Thailand dan lainnya.
Selain itu, kegiatan sosial pertama di TikTok adalah kampanye “Tik Tok Peduli” yang mengundang pengguna untuk berbagi kasih sayang. Dengan penyandang autisme di Indonesia. Untuk 100 video yang diunggah dengan menggunakan tagar #TikTokPeduli, TikTok mendonasikan 100 juta rupiah kepada Rumah Autis, sebuah lembaga sosial masyarakat yang menangani anak-anak autis. Dan anak berkebutuhan khusus lainnya dari keluarga tidak mampu.
Tahun ini, TikTok ditunjuk menjadi mitra resmi dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Untuk membantu mempromosikan tujuan wisata di seluruh Indonesia.
Di bulan Agustus lalu, TikTok juga bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mempromosikan kampanye berjudul #EkspresiMerdeka yang menyorot rasa cinta warga Indonesia kepada negaranya. (Tiwi Kasavela)