By 
Bandung, BEREDUKASI.Com – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menggelar BC Research Resulth ) pada tanggal 3 sampai 6 Desembar 2019, di Gedung Anwar Musaddad, Kampus I Cibiru, Kota Bandung.
Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Kementerian Agama RI, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, bersama UIN SGD Bandung. Sebagai ajang meningkatkan kualitas dan mutu penelitian di lingkungan akademis.
Pihak dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil Kamaruddin A, MA., selaku Dirjen Pendig Kemenag RI, menyampaikan dalam sambutannya BC Research Resulth 2019. Berfungsi untuk meningkatkan relefansi penelitian dalam era menyongsong Revolusi Industri.
“Kami ingin mengapresiasi kinerja semua civitas akademika perguruan tinggi Islam baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta,” terang Prof. Phil Kamaluddin pada Selasa (3/12/2019).
“Kerjasama UIN Bandung dengan Kementerian Agama hingga saat ini terjalin dengan baik. Saya memberikan apresiasi terhadap civitas akademika Perguruan Tinggi Islam, baik itu Negeri atau Swasta. selamat berkarya dan berinovasi!,” ungkap Prof. Phil Kamaluddin.
Dalam kesempatan yang sama Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr H Mahmud M.Si., menyampaikan harapannya. Bahwa, level yang lebih tinggi diharapkan, menjadi motivasi bagi para peneliti untuk melakukan terobosan baru.
“Sekarang, pemerintah melalui pak Direktur mengangkat ke level yang lebih tinggi, menjadi motivasi bagi para peneliti untuk bersemangat melakukan terobosan-terobosan. Serta inovasi-inovasi penelitiannya. Sehingga penelitiannya memberi manfaat untuk kepentingan Negeri yang kita cintai,” tandasnya.
Hakikatnya, lanjut Prof. Mahmud, “research” merupakan substansi dari sebuah perguruan tinggi. Melalui sebuah research, kuantitas dari sebuah Perguruan Tinggi akan sangat ditentukan.
“Diharapkan dalam kegiatan seperti ini, dapat medorong Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas research-nya. Dan yang dibutuhkan oleh peneliti adalah bisa menganalisis kemampuan, serta mampu berdialog dan mengkomunikasikan pendapatnya, ini adalah syarat penting yang harus dimiliki oleh Peneliti,” lanjut Prof. QMahmud,
Prof Mahmud mempertegas bahwa, “Direktorat memiliki kepentingan untuk mendorong kompetensi Perguruan Tinggi Islam. Direktorat Pendidikan Tinggi agama Islam harus dipastikan menjadi penunjang dan pelopor bagi perguruan tinggi di Indonesia. Demi terciptanya masyarakat yang maju, berilmu, dan mempunyai daya saing handal”. (MIF).
