Purwakarta, BEREDUKASI.Com — BANJIR sepanjang Jl. Raya Ibrahim Singadilaga, Kel. Nagrikaler, Kec. Purwakarta. Akibat hujan lebat disertai angin kencang, membuat macet. Akibat dari beberapa kendaraan yang mogok terendam air.
Hal itu juga menjadi penyebab beberapa rumah di wilayah itu, turut banjir dan mengundang panik warga sekitar. Pasalnya baru tahun ini, banjir akibat hujan sangat deras terjadi.
Penyebab banjir itu, selain debit air yang melebihi volume Drainase jalan. Juga kiriman lumpur dan sampah dari berbagai arah yang melintasi Jl. Raya Ibrahim Singadilaga, sehingga menyumbat Drainase.
“Sampah dan lumpur yang menyebabkan aliran tersendat,” terang Lurah Nagrikaler, Dede Iskandar, SE.MM. Saat terjun ke lokasi banjir. Purwakarta, Jumat (27/12/19).
Dede langsung sigap turun ke lokasi bersama Ketua RW.02, ketika dirinya melihat postingan warga di Medsos.
Selain membersihkan Drainase dari sampah, lumpur dan batu yang terbawa arus. Mereka juga mengunjungi rumah warga sekitar untuk melihat kondisinya.
Terlihat air yang masuk ke rumah warga disebabkan volume air yang besar. Serta alur parit “Cigembrong” yang berjelok–kelok menyebabkan air meluber.
“Rumah warga yang kebanjiran di belokan sungai Cigembrong, saat arus deras kiriman dari arah Jl. Ibrahim dan hampir seluruh rumah warga di sekitar daerah ini kebanjiran,” kata Ade, Ketua RW.02.
Meskipun tidak ada kerugian materi akibat banjir setinggi betis itu. Warga menginginkan Pemerintah, bisa memperhatikan lagi lingkungan itu terlebih di musim hujan seperti sekarang ini.
“Tolong dibenahi lagi Pa Lurah. Untung banjirnya sudah terlihat dari luapan sungai, tidak ada barang ruksak hanya lumpur saja yang membuat rumah saya kotor,” kata Imas (39) salaseorang warga yang rumahnya kebanjiran.
Sementara itu Lurah Dede yang sedang mengontrol rumah–rumah. Mengatakan pihaknya akan memfokuskan untuk membersihkan Drainase di sepanjang ruas Jl. Ibrahim yang tersendat.
“Jadi akar masalahnya terletak dari saluran air di jalan raya. Kedepannya kerja bakti “Jumsih”, akan saya arahkan ke Kelurahan Nagrikaler, untuk membersihkan sisa–sisa lumpur yang terbawa arus,” terang Lurah Dede. (Wief).