Bandung, BEREDUKASI.Com — KEPALA Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika meresmikan Digital Library (Perpustakaan Digital) Sekolah Menengah Atas Negeri 23 Bandung. Pada Festival Literasi bertajuk “Literasi 23” di Lapangan SMAN 23 Bandung, Jl. Malangbong, Kec. Antapani, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020).
Menurut Kadisdik, di era kemajuan Teknologi dan Informasi saat ini, proses digitalisasi sangatlah penting.
“Saya harap, anak-anak semua menguasai Teknologi Digital. Yang lebih penting, mereka memiliki pertahanan dari dampak negatif perkembangan teknologi yang luar biasa ini,” imbaunya.
Melalui Literasi, lanjut Kadisdik, anak-anak akan mampu memahami berbagai informasi yang beredar. Dan bisa membedakan mana informasi yang benar dan tidak (Hoax). Berdasarkan riset Kumparan.com, 44% orang Indonesia belum bisa mendeteksi Berita Hoax. Tak terkecuali, siswa yang telah mengenal dan menguasai Media Sosial.
Untuk menunjang hal tersebut, tambah Kadisdik, dibutuhkan peran Guru yang bukan hanya berperan sebagai Pengajar, melainkan Mitra bagi siswa.
“Konsep pembelajaran harus mulai diubah. Guru harus menjadi teman bagi siswa untuk berbagi. Sehingga anak juga bisa lebih terbuka mengeluarkan ide-idenya,” tuturnya.
Kepala SMAN 23 Bandung, Deddy Crisdiarto menuturkan, pihak sekolah memang fokus pada pengembangan Literasi bagi siswa. Melalui Perpustakaan Digital, sekolah memberikan kemudahan akses bagi siswa untuk mengaktualisasikan diri.
“Kami membuka pendaftaran bagi seluruh siswa dan tenaga pendidik di sekolah,” paparnya.
Deddy menambahkan, Festival Literasi di sekolahnya telah berjalan selama lima tahun. Selain mewadahi minat bakat siswa di bidang Literasi. Festival tahunan tersebut juga memberi wadah bagi siswa-siswi untuk menampilkan bakat di Bidang Seni. (HMS/Red).