SLEMAN, BEREDUKASI.Com — Senantiasa berpikir positif, optimis dan belajar pada sosok orang-orang besar adalah hal yang selalu dipegang teguh oleh Bayu Hariesta A J atau yang biasa disapa “Bayu”. Pria kelahiran Serang, 31 maret 1993 ini juga merupakan Dimas Kabupaten Sleman terpilih tahun 2016, Dimas Jogja Wakil 1 tahun 2016, Dimas Jogja Persahabatan tahun 2016. Dan di tahun 2017 juga sempat menyandang 3 besar peraga busana pria terbaik dalam parade busana daerah 2017 yang dilaksanakan di TMII dalam rangka ulang tahun TMII ke-42.
Nah, apa saja sih aktifitas dan rencana Bayu kedepan?
Sebagai Dimas Kabupaten Sleman, Saat ini Bayu juga masih terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan pariwisata di kawasan Kabupaten Sleman. Ia juga berusaha menyumbangkan pemikiran dan ide-ide untuk kemajuan daerah.
“Saya merasa senang, bangga, dan tidak menyangka bahwa saya bisa terpilih. Karena pada awalnya saya merasa kurang pengetahuan, namun ternyata dengan belajar semuanya bisa dipelajari. Dan ini salah satu langkah saya untuk berkontribusi lebih banyak,” tuturnya yang hobi berolah raga ini.
Bayu juga berkata bahwa ia adalah seseorang yang mencintai dan menyenangi keindahan alam. Oleh sebab itu ia menyukai lingkungan yang bersih dan indah.
“Sejak awal visi saya dalam mengikuti Dimas Diajeng adalah perhatian pada soal lingkungan. Jadi saya berharap kebersihan yang merupakan salah satu unsur penting “sapta pesona” bisa benar-benar muncul dari hati masyarakat untuk menjalankannya, bukan karena kewajiban, tapi kebutuhan,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik elektro, Program studi Pendidikan Teknik Mekatronika Universitas Negri Yogyakarta (UNY) ini.
Untuk rencana masa depan, Bayu juga ingin menjadi seorang pengusaha cafe. Karena Bayu melihat bahwa cafe adalah tempat orang-orang berkumpul, bersosialisasi dan melepas penat. Cafe juga sering menjadi tempat menemukan sebuah inspirasi akan sebuah karya ataupun lainnya.
“Sebagai seorang sosialis seperti saya, bertemu dengan banyak orang, mengenal berbagai karakter adalah hal yg membahagiakan,” tuturnya.
Di sisi lain, Bayu juga mengatakan bahwa apabila ia sukses mempunyai usaha sendiri, tentunya kelak ketika sudah berkeluarga akan mempunyai waktu lebih banyak untuk keluarga, terlebih untuk anak.
“Saya adalah seseorang yg besar tanpa sosok ayah, maka dari itu saya tak ingin kelak hal itu terulang kepada anak saya, itu alasan saya kenapa sangat ingin mempunyai usaha sendiri, terutama café,” jelas Bayu.
Bayu yang memiliki motto hidup “Opportunities don’t happen, you create them” ini juga ternyata banyak terinspiasi dari Ir. Soekarno dan Bill Gates.
“Saya mengagumi sosok Ir. Soekarno karena perjuangan beliau untuk membuat sebuah kesempatan di tengah kondisi yang sangat sulit. Perlu diingat bahwa kemerdekaan dideklarasikan tidak dalam kondisi damai dan semua wilayah NKRI dikuasai oleh rakyat kita, namun dengan berani beliau memimpin rakyat Indonesia menciptakan peluang itu dan memanfaatkannya. Keberanian mengambil resiko dan menciptakan peluang yang hanya dimiliki sedikit orang,” jelas Bayu.
Sementara itu, Bill Gates bagi Bayu adalah sosok yang sangat menarik. Terutama dari segi karakternya yang dari awal berbisnis hingga saat ini, memiliki nilai-nilai positif yang baik untuk diteladani.
“Bill Gates tak pernah mendapat peluang memulai microsoft, dia menciptakannya dan mengambil resiko untuk Drop out dari salah satu universitas terbaik di dunia, Harvard. Keputusan yang menurut saya gila,” Bayu berkomentar.
Selain itu Bayu juga menerangkan bahwa tujuan dari Bill Gates membuat microsoft dan mengembangkan teknologi adalah hal yang sangat mulia, karena ia ingin mengurangi penggunaan kertas. Yang pada akhirnya dapat mengurangi penggundulan hutan, bahkan ia juga bermimpi dimana manusia tidak perlu menebang hutan dan menggunakan kertas lagi suatu saat.
“Gates tidak pernah malu apabila tidak menggunakan barang mewah, beberapa kali tersebar berita Gates menggunakan barang murahan mulai dari jam tangan hingga sepatu. Meskipun menjadi orang terkaya di muka bumi tidak membuatnya “wajib” menggunakan barang kelas 1,” tutur Bayu berapi-api.
Terakhir, hal positif yang Bayu temukan dalam diri Bill Gates adalah jiwa filantropisnya. Yang terus mengabdikan diri di bidang kemanusiaan, karena Bill Gates dan isterinya memiliki begitu banyak “foundation” di dunia khususnya di negara-negara berkembang, berkeliling dunia dan membantu banyak orang.
Di akhir perbincangan, dimas tampan ini juga berharap bahwa kedepannya ia bisa bertemu dengan orang-orang hebat, dapat mengembangkan diri lebih jauh lagi. Belajar lebih banyak lagi, dan sukses bersama teman-temannya.
Kemudian apa pesan Bayu pemuda saat ini?
“Saya juga berharap para pemuda akan berhenti mencemooh, atau memberikan kritikan serta penilaian buruk kepada pemerintah. Akan lebih baik kalau mereka terjun langsung untuk menuangkan ide, kemampuan, dan tenaga untuk merubah apa yang dirasa belum pas,” ungkapnya. (Tiwi Kasavela)