Bandung, BEREDUKASI.Com — PARA siswa didik kelas 5, mengamati tanaman sayuran Pokcoy. Mulai dari menyemaikan benih, lalu setiap hari diamati. Ketika sudah tumbuh tunas, para siswa didik, mengukur ketinggian tunas tersebut tiap harinya. Lalu di catat dalam tabel data.
Para siswa didik dalam menjalankan pengamatannya ini yaitu berkelompok untuk satu kelompok sebanyak 2 siswa didik. Setiap siswa didik mengamati 1 pot tanaman Hidroponik.
Hidroponik ini merupakam bantuan dari DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) kota Bandung. Dan SDN 196 Sukarasa, mendapat bantuan Hidroponik, Komposter dan Container Sampah.
“Alhamdulillah SDN 196 Sukarasa, tahun ini siap untuk maju ke Adiwiyata Mandiri,” kata Ihat Solihat, S.Pd, M.Pd, Kepala SDN 196 Sukarasa kota Bandung, kepada BEREDUKASI.Com via alat komunikasi genggamnya.
Sekolah Imbas dari SDN 196 Sukarasa adalah SD Labschool UPI, SD Al-Azhar 30, SDN Luginasari dan SDN Sukagalih Barat.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih atas segala bantuannya kepada DLHK. Semoga DLHK Kota Bandung tambah sukses selalu,” kata Ihat Solihat yang mengharapkan juga, ada bantuan tempat sampah di SDN 196 Sukarasa yang sudah pada ruksak. Maka dari itu seandainya bisa, ingin sekali mendapatkan bantuan tong sampah.
Dalam penelitian ini, tahap pertama dimulai oleh siswa didik kelas 5c. Dan jika nanti setelah panen, maka akan diteruskan oleh para siswa didik kelas 5b. Setelah panen diteruskan lagi oleh siswa didik kelas 5a. Serta akan terus berkelanjutan, ke para siswa didik lainnya.
“Mudah-mudahan para siswa didik di SDN 196 Sukarasa ini, menjadi “Peneliti” yang handal dan “Penulis” yang sukses,” kata Ihat Solihat, penuh harap. (HKS)