Bandung, BEREDUKASI.Com — MENANGGAPI adanya jumlah kenaikan Positif Covid-19 di Jawa Barat. Khususnya di wilayah Pendidikan Militer Secapa AD Jl. Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) sebagai tindak lanjut munculnya paparan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD. Hal itu sesuai dengan rekomendasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hal tentu saja berdampak juga keresahan di wilayah seputaran Secapa AD tersebut. Di grup-grup WhatsApp (WA) berseliweran share tentang berita-berita yang simpang siur dengan sumber berita yang tidak jelas.
Bahkan berimbas ke masalah ekonomi. Seperti salasatu toko yang terbilang cukup historis di Jl. Dr. Setiabudhi, kota Bandung ini. Yaitu yang bernama Toko Setiabudhi Supermarket.
Konon Toko Setiabudhi Supermarket ini, tiga hari kebelakang tepatnya mulai hari Kamis, (9/7/2020). Omset penjualannya mengalami penurunan hingga 30 Persen.
“Terus terang tiga hari kebelakang, omset penjualan sempat turun hingga 30 persen. Dengan santernya serta simpang siur pemberitaan di Medsos tentang paparan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD,” jelas Didith Herlianto, selaku Store Manager Toko Setiabudhi Supermarket.
“Tetapi dengan segala keyakinan, omset penjualan akan kembali normal. Apalagi di toko kami ini, Standar Protokol Kesehatan dijalankan dengan baik. Intinya kerjasama pihak toko kami dengan konsumen harus terbina dengan baik,” imbuh Didith Herlianto.
Seperti hal nya apa yang dikatakan oleh Anna (35 tahun) salasatu konsumen dari Toko Setiabudhi Supermarket, mengatakan dirinya adalah konsumen tetap.
“Sejak masih sekolah di SMA sampai sekarang sudah memiliki dua anak. Saya selalu belanja segala keperluan, pasti kesini dan standar protokol kesehatan sudah dilaksanakan oleh pihak toko. Tinggal kitanya jaga diri masing-masing, dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Dan anak-anak saya masih kecil ya…untuk sekarang ini jangan dulu diajak belanja hehehe….,” tuturnya sambil tertawa dan berpamitan untuk masuk ke dalam toko.
Nah….mungkin ini bentuk dari kerjasama yang baik antara pihak Konsumen dengan Penjual.
Ujung-ujungnya kembali ke masyarakat itu sendiri. Apa bisa menjalankan protokol kesehatan dan percaya atau tidak dengan pemberitaan Hoax.
Yang jelas seperti yang dikatakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa. Bahwa para siswa sudah ditempatkan ditempat masing-masing. Baik ada yang dirawat di Rumah Sakit, maupun yang melakukan Isolasi Mandiri.
“Laksanakan protokol kesehatan dimanapun. Seperti pake masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, makanan sehat, olahraga dan jangan lupa banyak berdo’a,” ulas Andika. (HKS).