Bandung, BEREDUKASI.Com — KECINTAANNYA pada Bahasa dan Sastra Sunda membuat Anne atau lengkapnya Anne Rizki Amalia. Terpanggil untuk memperkenalkannya lebih luas lagi kepada masyarakat.
Gadis kelahiran Bandung, 12 maret 199 ini. Selain sibuk bekerja juga menyempatkan waktu sengangganya untuk mengajar kepada komunitas dan anak-anak mengenai Bahasa dan Aksara Sunda.
Anne mengaku bahwa ini adalah salasatu wujud baktinya, terhadap tanah kelahiranya.
“Dari kecil saya suka dengan membaca dan menulis, ketika SMA juga tertarik dengan Sastra Indonesia. Namun pada akhirnya, tanpa sengaja saat kuliah masuk ke jurusan Sastra Sunda. Sehingga saya mulai sering membaca buku-buku Sunda, akhirnya menjadi bagian dari diri saya hingga sekarang,” ungkap lulusan Sastra Sunda Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung ini.
Saat ini Anne juga tengah aktif di komunitas bahasa “Polyglot Indonesia chapter Bandung”. Selain itu ketika libur, dirinya juga sering mengikuti “open trip” bersama Komunitas Sejarah, Komunitas Ulin Bandoeng. Karena saat berjalan-jalan dapat membuat pikirannya lebih “fresh” dengan bertemu orang-orang baru sekaligus dapat berolah raga. Terlebih jika ke tempat bersejarah, ia dapat menambah ilmu.
“Saya berusaha meng-aplikasikan kecintaan pada budaya. Meskipun saya bukan penari Sunda misalnya. Namun mempelajari terus tarian tradisional dari SMP hingga kuliah. Sebab itu sesekali saya juga mengajari teman menari. Ya… sesuai kapasitas ilmu yang saya miliki tentang tari Sunda. Khususnya kepada teman-teman dari negara luar,” ujar Anne sambil tersenyum.
Anne yang beberapa kali mengisi kelas Bahasa Sunda sejak tahun 2017 di komunitas ini. Juga berencana akan mengajar Aksara Sunda di SR Inggit Garnasih dan melakukan “Open Trip Pecinan”.
“Kedepannya saya berharap, bahwa karya Sastra Sunda bisa lebih berkembang lagi, mungkin “genre” dan jalan cerita nya lebih bervariasi. Sehingga semakin menarik untuk dibaca. Dan semoga Budaya Sunda senantiasa lestari,” jelasnya. (Tiwi Kasavela)