FeaturedInfokuPerguruan TinggiRagam

Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, Tinjau Pelaksanaan UMPTKIN di UIN Bandung……!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com —
WAKIL Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Sa’adi, meninjau pelaksanaan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berlangsung di Gedung Lecture Hall, Jl A.H Nasution, Cibiru, Bandung. Rabu (5/8/2020).

UIN SGD Bandung diberi kepercayaan sebagai Panitia Nasional UMPTKIN penerimaan mahasiswa baru T.A 2020/2021. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dari tanggal 3 s/d 6 Agustus 2020.

Pada kunjungannya ke UIN Bandung, Wamenag menyampaikan bahwa hal ini merupakan Prestasi yang patut untuk diapresiasi.

“Meskipun dalam situasi memprihatinkan ditengah pandemi Covid-19. Diharapkan kegiatan ini, bisa menjadi Role Model, untuk kita kembangkan kedepan. Kita harus bisa memanfaatkan situasi ditengah Covid-19 ini, dengan cara Kreatif dan Inovatif,” terangnya.

“Kementerian Agama memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua Forum PTKIN, serta kepada Ketua Nasional SPAN-UMPTKIN tahun 2020. Uang sudah melakukan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2020, ditengah suasana Covid-19. Walaupun ditengah suasana pandemi, kita harus beradaptasi dengan Teknologi untuk memudahkan. Walaupun permasalahan ujian secara Daring, masih sering muncul dalam hal permasalahan Internet. Karena Jaringan Internet belum tersedia di seluruh wilayah Indonesia. Permasalahan tersebut jadi perhatian bagi kami, maka kami akan bekerjasama dengan provider. Agar bisa meminimalisir permasalahan tersebut,” papar Wamenag.

Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan bahwa ujian masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN). Adalah kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Agar siswa bisa mengenyam Pendidikan Tinggi, hal ini dimaksudkan agar siswa yang melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi bisa lebih memaksimalkan potensinya. Agar bisa bersinergi untuk kemajuan Negara Republik Indonesia.

“Untuk mengembangkan potensi mahasiswa didik yang mempunyai kecakapan. Diharapkan agar tujuan dari digelarnya UMPTKIN ini bisa benar-benar tercapai,” jelasnya.

“Mudah-mudahan pada kesempatan kali ini, pelaksanaan UMPTKIN bisa berlangsung dengan baik dan bisa menghasilkan anak didik terpilih yang berkualitas. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Panitia UMPTKIN yang sudah berkerja keras. Meskipun terkendala situasi pandemi Covid-19. Mengingat bahwa PTKIN nilai historisnya tidak lepas dari tuntutan masyarakat. Yang tidak hanya menghasilkan manusia yang ahli di bidang teknokrat saja. Namun perpaduan antara kebutuhan Kader-Kader Ulama. Sekaligus teknokrat yang sesungguhnya menjadi harapan didirikannya Perguruan Tinggi di lingkungan Kemenag. Tentunya kita harap hasilnya nanti dapat menghasilkan Putra-Putri berkualitas untuk Indonesia yang lebih maju dan berperadaban,” tutur Wamenag.

Saat ini, tercatat PTKIN yang paling banyak diminati diantaranya : UIN Awaludin Makassar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Kalijaga, dan UIN Surabaya.

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, selaku Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional UMPTKIN. Mengucapkan terimakasih dan berharap, agar ikhtiar kali ini dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, agar PTKIN kedepannya semakin maju.

“Penerimaan mahasiswa baru adalah proses penting dalam peningkatan kualitas Pendidikan, agar Pendidikan benar-benar mencapai sasarannya. Supaya bisa menghasilkan SDM yang berkualitas sebagai “kunci” kehidupan yang lebih baik. Pelaksanaan tes saat ini, dilakukan secara Daring. Diharapkan efektifitas dan efisiensi bisa tercapai dengan baik. Kedepan, kita akan lakukan evaluasi, untuk meningkatkan potensi kita. Mudah-mudahan pelaksanaan SPAN- UMPTKIN berjalan lancar,” tandas Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si.

Saat ini, tercatat PTKIN yang paling banyak diminati diantaranya : UIN Awaludin Makassar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Kalijaga, dan UIN Surabaya.

Pada kunjungannya ke Bandung, Wamenag menyatakan bahwa dirinya mendukung. Jika kedepannya UIN SGD Bandung mempunyai Fakultas Kedokteran. Disampaikan Wamenag, bahwa kebutuhan akan Tenaga Medis semakin tinggi. Dikatakannya, bahwa Kemenag akan mendukung dan memberikan apresiasi, apalagi UIN Bandung sudah siap untuk itu.
Wamenag RI Zainut Tauhid Sa’adi, turut pula melakukan silaturahmi Webbinar melalui Video Call dengan
UIN Lampung, UIN Papua, UIN Lombok, UIN Jakarta, UIN Semarang, IAIN Batu Sangkar Sumatera, UIN Kendari, UIN Samarinda, UIN Makassar dan UIN Majene.

Terhitung sebanyak 132. 929 Peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Peserta tersebut dinilai sudah menuntaskan vinalisasi administrasi dan persyaratan lainnya.

Digunakannya Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Online, seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) meminta ijin kepada Satgas penanganan Covid-19, tercatat hanya 10 PTKIN yang diizinkan oleh Satgas Covid-19. Untuk melaksanakan ujian masuk. dan ini ujian masuk pertama yang digelar secara Online di Indonesia.
Adapun siswa dan siswi yang melaksanakan tes masuk PTKIN berasal dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Aliyah Swasta, SMA Negeri, SMA Swasta, SMK Negeri, dan SMK Swasta. berjumlah sekitar 45.924 Siswa dan 87.005 Siswi. (Intan).

admin

KCD Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Mengadakan Pertemuan Ddengan MKKS SMK Se-Kota Sukabumi……..!

Previous article

Walau Waktunya Bergeser Provinsi Sulawesi Tenggara Masih Tetap Menjadi Tuan Rumah Rangkaian Peringatan HPN 2022…….!

Next article

You may also like

More in Featured