Jakarta, BEREDUKASI.Com — MENYADARI penerapan gizi seimbang di masyarakat belum seimbang. Maka PERGIZI PANGAN Indonesia memandang perlu terus mengupayakan kampanye tentang penerapan gizi seimbang. Salah satunya memproduksi jingle “Gizi Seimbang” yang dilantunkan Pedangdut Senior Ikke Nurjanah.
“Salasatu upaya kami mengampanyekan soal gizi seimbang, agar gampang diserap masyarakat luas, ya dengan musik. Dan kebetulan musik yang paling banyak penggemarnya, musik dangdut, maka kami pilih penyanyi yang sekaligus duta gizi seimbang Ikke Nurjanah,” ujar Prof Dr Hardinsyah MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia saat menggelar Jumpa Pers secara Webinar Launching Jingle Gizi Seimbang. Rabu (30/9/2020).
Prof. Dr. Hardinsyah menambahkan
kalau lagu gizi seimbang yang diluncurkan, berangkat dari kegiatan Lomba Cipta Media Gizi Seimbang yang dilakukan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia tahun 2015. Kegiatan tersebut menghasilkan beberapa media kreatif yang meliputi video, lagu, poster, jingle, dan games untuk mempromosikan Gizi Seimbang kepada masyrakat. Pada kategori lagu, terdapat 8 lagu terpilih yang berasal dari beberapa genre musik, dan salah satunya adalah lagu berjudul “Gizi Seimbang” dengan genre Dangdut Karya Yafet Arie Nugroho dari Salatiga. Hak cipta dari karya-karya terpilih adalah pada para Pemenang Lomba, sedangkan hak Publishing adalah pada PERGIZI PANGAN Indonesia.
Dalam perkembangannya, berbagai lagu pemenang lomba tersebut telah sering diperdengarkan di berbagai kegiatan seminar dan edukasi gizi. Meskipun demikian, lagu tersebut belum popular di masyarakat. Oleh karena itu, PERGIZI PANGAN Indonesia bermaksud mempopulerkannya. Mengingat bahwa genre dangdut cenderung diterima luas di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, maka pada awal tahun 2020, PERGIZI PANGAN Indonesia berinisiatif bekerjasama dengan Penyanyi Dangdut Nasional, Ikke Nurjanah, untuk mendiskusikan aransemen ulang, menyempurnakan lirik termasuk mengnalkan istilah isi piringku, dan menyanyikan kembali lagu “Gizi Seimbang”. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam menyediakan media pendidikan gizi seimbang dan hidup sehat bagi masyarakat Indonesia. Gayung pun bersambut dan kesepakatan mengenai hal ini ditandatangani secara formal antara PERGIZI PANGAN Indonesia, yang diwakili oleh Prof. Dr. Hardinsyah, dan Ikke Nurjanah pada 25 Februari 2020. Momen ini semakin tepat, dengan terjadinya pandemik Covid19 yang menuntut kita bangsa Indonesia perlu meningkatkan asupan gizi seimbang agar imunitas tubuh optimal serta menerapkan protocol Kesehatan.
Selanjutnya Dr. Zuraidah Nasution, ketua pelaksana kegiatan launching ini menyampaikan bahwa proses aransemen ulang lagu “Gizi Seimbang” dilakukan oleh Sdr Eron Momon sebagai Music Arranger, Rekaman Musik oleh Tim Pemusik, serta Rekaman Vokal oleh Ikke Nurjanah telah diselesaikan pada Maret 2020. Selain dari pembaruan musik, lirik lagu “Gizi Seimbang” juga mengalami sedikit perubahan dari lirik awal untuk lebih mencerminkan makna “Gizi Seimbang” dan “Isi Piringku” secara utuh. Kemudian, teaser lagu diperkenalkan pada kegiatan launching Bhakti PERGIZI Pangan Bagi Negeri: Lekka Bergizi Bugar pada 9 April 2020 lalu. Selanjutnya, pembuatan video klip lagu Gizi Seimbang ini pun dipersiapkan. Sebagai upaya untuk lebih mempopulerkan lagu ini serta kebiasaan aktifitas fisik sebagai salah satu pilar gizi seimbang maka PERGIZI PANGAN Indonesia merancang empat buah video edukasi gizi seimbang. Video pertama adalah video klip berupa animasi infografis yang menggambarkan pesan-pesan lagu Gizi Seimbang. Sedangkan tiga video lainnya berupa video olah gerak atau senam dengan mengikuti musik lagu dari lagu “Gizi Seimbang” oleh Mury Kuswari MSi founder Gizi Kebugaran dan Ketua ANOKI (Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia) bersama Dr dr. Junaidi, SpKO, Dosen Kedokteran Olahraga Universitas Negeri Jakarta dan Bidang Pelatihan KONI DKI Jakarta.
Tujuan dari klip yang pertama adalah untuk memberikan gambaran atau contoh sederhana dari penerapan gizi seimbang dan piring makanku dalam kehidupan sehari-hari sedangkan klip kedua sebagai salah satu alternative contoh bagi masyarakat yang ingin melakukan olah gerak senam yang pada akhirnya juga sebagai salah satu cara penyampaian pesan dan penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
Dr dr. Junaidi, SpKO menjelaskan bahwa gerakan senam diciptakan mengikuti prinsip-prinsip senam yang baik dan benar. Senam aerobic yang diringi laku dangdut gizi seimbang ini dilakukan dalam posisi berdiri dengan durasi sekitar 4 menit per set sesuai durasi lagu “Gizi Seimbang”. Selain satu video senam menggunakan lagu “Gizi Seimbang”, disiapkan pula video senam kedua dan ketiga yang berdurasi lebih singkat, yaitu sekitar 2 menit, yang dilakukan dalam posisi berdiri dan duduk menggunakan musik dari lagu berjudul “Empat Pilar Gizi Seimbang” karya Fahri dari Jakarta, salah satu pemenang lainnya dari lomba Cipta Media Gizi Seimbang. Video senam yang dilakukan dalam posisi duduk dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai selingan pada kegiatan dengan durasi duduk yang cukup lama seperti seminar, kuliah, dan konferensi, baik secara online maupun offline.
Hadir pada kesempatan ini Juga Ketua Umum HIMPAUDI, Prof Netti Herawati MSi, yang diharapkan dapat meneruskan promosi lagu Gizi Seimbang ini kepada ratusan ribu guru PAUD di Indonesia. PERGIZI PANGAN Indonesia berharap bahwa kegiatan yang dilakukan ini bisa menjadi bagian dari salah satu upaya peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia yang sangat relevan dengan kondisi terkini. Sejalan dengan apa yang pernah ditegaskan oleh Menko PMK (Muhadjir Effendy) bahwa kondisi pandemic COVID-19 membuat pemerintah RI mengubah strategi pembangunan kesehatan dari yang semula bersifat kuratif (pengobatan) jadi bersifat promotif (peningkatan status gizi dan kesehatan).
PERGIZI PANGAN Indonesia menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak – akademisi, profesional, artis dan musisi, pemerintah dan lain-lainnya – yang telah berkerjasama mewujudkan hal ini. Semoga berbagai lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga swasta, media mainstream dan media non-mainstream, asosiasi dan komunitas dapat menggunakan lagu dan gerakan senam ini dalam rangka turut memasyarakatkan pesan edukasi mengenai gizi seimbang, kesehatan dan kebugaran bagi masyarakat Indonesia. (Buyil).