Bandung, BEREDUKASI.Com — RASA tegang dalam setiap ajang perlombaan. Tentu saja selalu menghinggapi, baik peserta lomba itu sendiri maupun pembimbingnya. Begitupun rasa bangga dan haru jika pesertanya meraih Juara.
“Saya sangat terharu dan ikut menangis, ketika Tsalitsa di test Juri untuk melanjutkan ayat dan membacakan surat secara lengkap,” kata Ilham Fauzi.
Sebab ketika itu, Tsalitsa membacakan ayat-ayat suci Al’quran dengan fasih. Dan Tsalitsa membacakan ayat-ayat tersebut, sambil meneteskan air mata.
Ternyata memang, Tsalitsa faham arti ayat-ayat yang dia baca. Sehingga secara otomatis, meneteskan air mata dan membuat orang-orang yang menyaksikannya merinding.
Begitu juga yang diungkapkan para Juri, ketika Tsalitsa membacakan ayat-ayat tersebut.
“Harapan saya untuk Tsalitsa, mudah-mudahan dia bisa terus menjaga hafalan quran-nya. Juga mulai berani untuk menularkan kemampuannya, kepada lingkungan sekitar. Diantaranya mengajar ngaji anak-anak kecil atau teman-teman sebaya di lingkungannya dan tetap rendah hati,” tutur Ilham Fauzi, penuh harap.
Selain itu ada juga siswa didik lainnya dari SMAN 19 Bandung ini yang berprestasi yaitu Anggi Anugerah Bintara siswa kelas X MIPA 2. Di acara yang sama, berhasil juga meraih Juara III Lomba Adzan SMA Se-Kota Bandung.
Harapan ini juga tentunya untuk murid-murid lainnya baik di lingkungan SMAN 19 Bandung. Maupun dilingkungan mana saja. Harapannnya jelas bisa mengambil hikmah atau pelajaran dari keberhasilan Tsalitsa dan Anggi. Bahwa apabila kita fokus belajar dengan tekun secara konsisten, niscaya apa yang kita cita-citakan akan tercapai.
“Semua ini tentunya, telah Tsalitsa buktikan kepada kita semua. Begitupun dengan Anggi Anugerah Bintara. Bagi yang belum meraih Juara, ini merupakan Juara yang tertunda. Harus lebih giat lagi berlatih serta belajar, ” pungkas Ilham Fauzi, kepada BEREDUKASI.Com. (HKS)