Bandung, BEREDUKASI.Com — UNIT Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (SPTB), mengadakan bedah Buku Wisata Gua dan Perencaan Pariwisata, karya dosen STPB, Dr. Hery Sigit Cahyadi via Zoom meeting pada Rabu, (21/10/2020)
Adapun bedah buku ini menjadi
menarik, karena selain dipresentasikan oleh penulisnya langsung. Juga ditinjau oleh para Reviewer yang ahli di bidangnya yaitu Plt. Kepala Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi, LIPI, Dr. Cahyo Rahmadi. Dan dipandu oleh Moderator yang ahli di bidang
Pariwisata sekaligus Dosen STPB, Eka Paramita Marsongko, M.Sc.
Acara ini juga dihadiri lebih dari 300 Peserta. Di mana120 orang pertama yang hadir mendapatkan buku yang dibedah secara gratis, untuk kemudian dikirim melalui pos.
Penulis buku sekaligus dosen STPB, Dr. Hery Sigit Cahyadi menyampaikan bahwa dua Buku setebal masing-masing 300 halaman ini. Membahas secara mendalam mengenai Keunikan Gua yang bisa dijadikan Destinasi Wisata dengan detil konsep Kepariwisataan. Di mana memberikan pedoman bagaimana mengembangkan dan mengoperasionalkan Daya Tarik Wisata Gua.
“Sementara itu, buku Perencanaan Pariwisata membahas secara mendalam Pengelolaan Pariwisata dari konsep hingga menjadi kegiatan )ariwisata. Yang memberikan panduan tepat bagi Pelaku Pariwisata dalam
melakukan perencaan Pariwisata di tempat mereka,” jelasnya.
Hery mengulas bahwa buku yang dibuatnya juga didasarkan pada pengalaman pribadi sebagai penggiat. Sekaligus melihat langsung apa kekurangan-kekurangan yang ada dalam Wisata Gua, semisal perencanaan maupun teknisnya.
“Berbicara Pariwisata tentu banyak sekali yang bisa dieksplorasi seperti Bahari dan lain-lain. Saya menulis tentang Gua karena kebetulan Literatur tentang Gua yang berbahasa Indonesia masih jarang. Di samping itu para Pelaku Wisata Gua, sering mendapatkan pelatihan yang sifatnya teknikal, namun pengetahuan dan rujukannya masih kurang,” lanjutnya.
Buku Perencanaan Pariwisata dan Wisata Gua terang Hery juga saling berkaitan. Karena lewat Perencanaan Pariwisata akan dibahas terlebih dahulu mulai dari Identifikasi, Perencanaan, Pengelolaan dan Memaksimalkan Potensi Wisata. Dalam hal ini Gua yang memiliki potensi, baik sebagai Ilmiah atau Pendidikan, Petualangan, Sejarah dan Pelestarian Lingkungan.
“Gua di Indonesia cukup banyak dan punya potensi luar biasa, yang menjadi masalah tidak ada batasan dalam penggunaanya. Sehingga membutuhkan Edukasi agar pemanfaatkan Gua bisa lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya. (Tiwi Kasavela).