EkonomiFeaturedPemerintahanRagam

Koperasi Bisa Menjawab Tantangan Permodalan Yang Dihadapi Para Perempuan Pelaku UMKM……!

0

Cikarang, Bekasi, BEREDUKASI.Com – MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menuturkan Koperasi memiliki peran penting dalam Pembangunan Ekonomi Masyarakat. Terutama bagi Ketahanan Ekonomi Perempuan. Namun, dalam perkembangannya masih banyak hambatan dan tantangan. Yang harus dihadapi oleh Kelompok Perempuan Pelaku koperasi.

“Sebagai gerakan Ekonomi Rakyat yang didasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi bisa menjawab tantangan permodalan yang dihadapi para Perempuan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa terus berkembang. Selain itu, Koperasi juga bisa menjadi wadah untuk jaringan pemasaran, peningkatan kapasitas kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja baru hingga strategi bertahan dan bersaing dengan para kompetitornya,” ujar Menteri Bintang, dalam pembukaan FGD Kampung Koperasi Menuju Modernisasi Koperasi ”Penguatan Peran dan Usaha Koperasi Wanita dalam Peningkatan Kesejahteraan Perempuan” di Kabupaten Bekasi.

Menteri Bintang menuturkan potensi perempuan Indonesia yang dikenal telaten, mandiri, dan pantang menyerah tentu dapat menjadi modal utama sebagai wirausaha yang sukses dan perempuan berdaya.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung strategi dari Kementerian Koperasi dan UMKM agar membuat Koperasi dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan Financial Technology (Fintech) menggunakan program Rebranding Koperasi melalui Pendekatan Kampung Koperasi berbasis Kluster Komoditas. Saya yakin dibalik tantangan pasti ada peluang, jika perempuan bersinergi untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian niscaya pasti bisa bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan yang ada saat ini. Dengan menyatukan kekuatan lah, perempuan dapat memberikan sumbangsih terbaiknya demi pembangunan bangsa menuju perempuan berdaya, Indonesia maju,” tutur Menteri Bintang.

Presiden Republik Indonesia memberikan amanat kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) untuk menjalankan 5 Isu Prioritas. Agar diselesaikan dalam 5 tahun ke depan. Salasatu Isu Prioritas dimaksud adalah Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Dalam Kewirausahaan. Karena itu, Kemen PPPA akan terus berusaha untuk membangun sinergi, khususnya dengan organisasi-organisasi yang membawahi para pengusaha perempuan dan meningkatkan kapasitas perempuan-perempuan Indonesia dalam berwirausaha.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM, Rully Indrawan mengatakan kegiatan FDG ini merupakan upaya pemetaan berbagai persoalan yang dihadapi kelompok perempuan dalam kegiatan Ekonomi.

“Pemberdayaan perempuan dalam Bidang Ekonomi sangatlah penting, tidak hanya bagi negara, tetapi sebenarnya juga bagi diri sendiri dan ketahanan keluarga. Saya bangga melihat semangat yang luar biasa dari ibu-ibu yang mencoba mengekspresikan kemampuan masing-masing. Terutama untuk berperan dalam Bidang Ekonomi. Upaya memperkuat kelembagaan Ekonomi Kelompok Perempuan harus dilakukan bersama-sama bergandengan tangan. Sebab kami yakin dan percaya kolaborasi lintas sektor dalam rangka membantu UMKM, terutama untuk menghadapi masa pandemi akan lebih mudah untuk dapat mencapai tujuan bersama,” tutur Rully.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, H. Uju mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan FDG hari ini. Sebab akan menjadi momentum titik balik kebangkitan Koperasi pasca pandemi Covid-19 khususnya yang dikelola oleh Perempuan.

“Besar harapan kegiatan serupa dapat lebih banyak lagi dilakukan guna mendukung pembangunan Sektor Ekonomi perempuan di Kab. Bekasi melalui Koperasi. Kami yakin Koperasi menjadi pilihan tepat bagi kaum perempuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Tentunya upaya ini harus didukung dengan penguatan dan peningkatan keterampilan Perempuan Pengelola Koperasi,” ujar Uju.

Dalam kesempatan ini Menteri Bintang bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, H. Uju, Sekretaris Kementerian Koperasi, UMKM, Rully Indrawan dan Perwakilan PT PNM melakukan kunjungan lapangan ke Koperasi Alisa Khadijah yang merupakan pengrajin daur ulang sampah (bank sampah), UKM Neng Pawon (mengolah Stik Jengkol, Akar Kelapa, Biji Ketapang, Kentang Mustafa). Dan Gerai Bunda Sugi (Pusat Oleh-Oleh Khas Kab. Bekasi yang diproduksi Koperasi Alisa Khadijah dan UKM Neng Pawon.

Menteri Bintang juga sekaligus berdialog dengan pelaku penghasil Produk UKM GBS dan Pelaku UMKM yang memproduksi Batik, Handycraft dan Snack Frozen yang menerima bantuan Program PNM Mekar. (Ade/Potensinewssiberindo).

 

admin

Atal S. Depari, Mengapresiasi Tim Gabungan Polri Dalam Mengungkap Pembunuhan Wartawan Bernama Demas Laira Di Sulawesi Barat…….!

Previous article

Masyarakat Harus Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi……!

Next article

You may also like

More in Ekonomi