Bandung, BEREDUKASI.Com — HANGAT, muda, penuh semangat dan begitu mencintai profesinya. Begitulah kesan BEREDUKASI.Com, ketika bertemu dengan pemuda kelahiran Garut, 2 Agustus 1989 ini.
Saat itu tengah mengisi “workshop fotografi” di salasatu kawasan yang ada di Kota Bandung.
Namanya Alexander Winata atau yang biasa disapa Alex. Bagi Alex dunia fotografi adalah jalan untuk mengetahui dunia lebih lanjut. Ada moment dimana dia bisa pergi ke banyak tempat untuk memotret. Dan disamping itu, ada pengalaman serta mendapat wawasan yang semakin luas.
Saat ini Alex pun merupakan “founder” dari “Godiva Pictures” yang merupakan salasati usaha jasa pemotretan. Dimana pengguna jasanya itu, selain dari dalam negeri tetapi banyak juga dari luar negeri.
Lalu bagaimana awalnya Alex menekuni dunia fotografi….?
“Dulu saya memang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual, semenjak itu saya pun menekuni desain dan seni foto. Sehingga saya semakin suka dan menjadi hobi dalam keseharian saya,” papar lulusan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB).
Pria yang hobi traveling sambil berfoto ini juga menceritakan, bahwa pada awalnya ia masih freelance di dunia photo. Kemudian tertarik untuk fokus di dunia wedding. Semenjak itulah Alex mendirikan Godiva pada tahun 2014.
“Dalam bahasa latin Godiva artinya pemberian dari Tuhan atau “God’ iva”. Bahwa semua hal berasal dari Tuhan dan itu menjadi nama yang akan selalu mengingatkan saya kelak. Dan saya selalu ingat dan berterima kasih kepada Tuhan,” tutur sulung dari dua bersaudara ini.
Pada awalnya klien Godiva hanya kerabat atau teman-teman Alex saja. Selanjutnya terus berkembang hingga mendapat klien dari luar negeri sampai saat ini. Bahkan sempat melanglang buana ke Australia, Jepang, China, Singapore, Thailand, dan tahun ini ia juga akan pergi ke Eropa.
“Bagi saya fotografi adalah “A Moment to Remember and Telling Your Own History”. Sebuah profesi yang menyenangkan dengan menggambar, menggunakan cahaya dan kreatifitas. Cukup menjanjikan bila di tekuni dengan serius apalagi di era digital sekarang ini.” Jelasnya dengan senyum.
Alex menjelaskan, menurutnya saat ini fotografi sudah berkembang dan banyak hasil karya yang luar biasa dan patut diacungi jempol. Namun apresisasi terhadap karya-karya foto yang dibuat oleh anak bangsa masih kurang dihargai
“Saya berharap di Indonesia, dunia fotografi bisa lebih bernilai. Karena mengandung unsur seni dan merupakan sebuah karya,” ucapnya sambil menerawang.
Pemilik dari motto hidup “Keep Living and Believe in Dreams” ini. Mengungkapkan bahwa ada banyak manfaat yang didapatkan menjadi seorang fotografer. Dimana bisa jalan-jalan sambil bekerja, disamping itu dapat melihat banyak keindahan dan cerita-cerita unik dari setiap moment ke negara-negarayang dikunjungi..
“Dulu pernah jatuh pas pemotretan hingga dijahit, ketinggalan alat-alat kamera dan hilang. Paling tidak suka sih…kalau mendapatkan klien yang rese..heheh…” tutur lelaki penggemar dari Kedaz dan Ross Harvey.
Alex yang juga mendapatkan “editor choice” di salasatu website Wedding International ini. Bercerita bahwa ia banyak terinspirasi dan termotivasi dari ibunya. Karena Mama (panggilan Alex untuk ibunya) adalab orang yang selalu mendukung “passion” dan bakatnya di bidang fotografi sejak dulu.
“Kedepannya saya ingin keliling dunia. Karena ambisi saya untuk pergi jalan-jalan ke negara yang belum pernah saya kunjungi cukup tinggi. Dan satu hal, saya ingin membuat orang tua saya bangga, membahagiakan keluarga, berguna untuk orang lain dan membantu serta berbuat baik pada sesama…” papar pria yang dipenuhi aura positif ini, menutup perbincangan malam itu. (Tiwi Kasavela)