By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — MEDIA sosial (Medsos) telah membawa ke perubahan tatanan kehidupan sosial yang komplek. Ragam perubahan pun dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Ironinya, dengan hadirnya Medos di tatanan kehidupan tidak diimbangi dengan etika, tatacara berkomunikasi. Sehingga kerap mengundang “Class Action” individu.
Seperti yang terjadi di salasatu gruop Medsos WhatsApp. Grup yang menamakan Alumni disalah satu Sekolah Dasar di Kota Bandung, nyaris mengundang pertengkaran.
Dari penuturan salaseorang anggota yang enggan disebut jati dirinya, menuturkan, kurang memahaminya etika komunikasi di Medsos mengundang pertengkaran.
“Kehadiran Medsos sangat baik untuk bersilaturahmi, bercengkrama dengan kawan. Namun Medsos pun bukan tempat untuk mengundang aib,” tuturnya pada BEREDUKASI.Com, Kamis (18/2/21) malam pkl. 23.47 WIB.
Sumber itu menambahkan, untuk menghindari kegaduhan sesama Anggota, dirinya pun mundur dari Grup tersebut.
“Saya harus mengalah dengan keluar dari grup. Karena itu akan mencerminkan pribadi intelek,” tambahnya sambil mewanti wanti menolak disebut nama dan grup alumni sekolah di WhatsApp.
Masih menurut sumber yang sama, daya pikir seseorang dalam menyikapi tatacara beretika di medsos sangatlah rendah. Ini ditandai dengan stiker, hujatan yang mencerminkan ejekan.
“Inilah yang harus dipelajari. Mana yang harus diungkapkan dan mana yang tak pantas,” tegasnya.
Kadangkala, tambahnya lagi, Medsos merupakan Media yang sangat mudah untuk menjalin persahabatan dengan rekan nan jauh.
Bahkan bisa lebih mudah dalam mengundang kegaduhan, hingga bisa mempengaruhi suasana.
“Gunakanlah etika medsos yang baik. Hormatilah privasi orang lain saat melakukan Chat dengan sesama,” pungkasnya. (Ombik).
