Jakarta, BEREDUKASI.Com — MENYADARI penanganan masalah Wabah Covid 19 tidak bisa hanya dibebankan kepada Pemerintah. Tapi juga butuh peran serta peran Swasta, untuk itu perusahaan asal Korea, Korea Tomorrow and Global (KT&G) berpartisipasi aktif. Dengan melakukan kontribusi Sosial bahkan di era minim kontak langsung akibat COVID-19 ini. Dengan program Corporate Social Responsibility (CSR), KT&G mampu menjadi representasi dari Perusahaan Korea yang peduli dengan kegiatan Sosial dibandingkan perusahaan lain.
KT&G menghabiskan lebih dari 2% penjualan tahunannya untuk kegiatan sosial. Pada Mei 2020, KT&G telah menyumbang peralatan kesehatan atau test kit COVID-19 senilai Rp.1.200.000.000,-. kepada pemerintah Indonesia, membantu Pemuda Indonesia. Untuk menjadi individu yang mandiri secara ekonomi dengan mengoperasikan fasilitas Lab Kopi yang terhubung ke Perkebunan Kopi dan Lembaga Kursus Sertifikasi terkait Kopi. Dan memberikan dukungan kepada Sekolah dan Rumah Sakit setempat dengan memberikan sumbangan barang.
KT&G juga memberikan kontribusi untuk berbagai kalangan. Jika banyak perusahaan menerapkan Budaya Non Tatap Muka untuk menghasilkan keuntungan saat pandemi. KT&G justru menarik perhatian dengan menerapkan kegiatan Sosial secara Virtual di masa pandemi.
Representasi dari kegiatan sosial non tatap muka yang dilakukan KT&G ini bernama “Sangsang Online Class”. Program yang direncanakan dan dijalankan oleh KT&G Sangsang Univ. Indonesia berbentuk Kelas Online langsung dengan menghadirkan Tutor yang ahli di bidangnya dan ternama. Untuk memberikan ilmu yang bermanfaat selama anak muda menghabiskan kegiatan di rumah saja.
Kelas Online Sangsang yang diselenggarakan berlangsung selama pandemi COVID-19 dan tidak dipungut biaya alias gratis. Per Februari 2021, sudah tercatat peserta yang mengikuti kelas Online Sangsang berjumlah lebih dari 30.000 Peserta. Dengan ini, KT&G Sangsang Univ. Indonesia menjadi Komunitas Mahasiswa Terbesar di Indonesia.
KT&G Sangsang Class yang menawarkan kelas gratis juga menghadirkan kelas baru setiap bulannya. Di batch kedua yang berlangsung pada bulan Februari ini, berhasil diikuti lebih dari 5.500 Mahasiswa Indonesia dari berbagai Universitas di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan Universitas lainnya.
Menurut Ricky Rahim, Tutor Kelas Public Speaking di Sangsang Univ. Indonesia, kelas Online yang dipicu oleh COVID-19 ini bisa menjadi Peluang Pemerataan Pendidikan di Indonesia untuk anak muda. Berbekal dari pengalaman sembilan tahun di Jak 101 FM, Ricky membagikan pengalaman yang sering ia lakukan yang kemudian dikemas dengan menarik di setiap kelas yang ia berikan. Seperti, Tips Public Speaking Yang Baik, Menulis dan Membaca Naskah dan banyak hal lainnya. (Buyil).