By 
Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — BISNIS tambak Udang Vannamei bagi masyarakat Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan peluang yang sangat menggiurkan.
Karena jenis Udang Vannamei merupakan bahan komoditi Ekspor ke luar negeri. Dan permintaannya juga terus meningkat tiap tahunnya.
Seperti yang diungkapkan petani tambak Udang Vannamei, Ajat Sudrajat. Dirinya telah memiliki 6 tambak di Tanah Harim Desa tepi Pantai Cikalong.
Disebutkan, tambak Udang Vannamei miliknya ditanami udang. Dengan masing masing tambak ditanam 2000 Ekor Udang.
“Ya..disini ada 20 tambak dimiliki oleh 9 orang. Dari setiap orangnya ada yang memiliki satu hingga tiga tambak,” tuturnya pada BEREDUKASI.Com di lokasi tambak, Senin (22/3/21).
Untuk satu tambak, tambahnya, diperlukan Biaya Produksi sebesar Rp.250 juta lebih.
“Biaya itu dihitung dari mulai pembuatan tambak, perlengkapan, bibit udang hingga masa panennya,” imbuh pria pemilik rambut gondrong ini.
Disebutkan, dari keenam tambak yang dimilikinya, dari setiap penanaman hingga masa panen diperlukan biaya Produksi mencapai Satu Milliar lebih.
“Masa panennya pun setiap tiga bulan sekali. Biaya yang paling besar ada di pakan,” cetusnya.
Diakuinya, dalam sekali panen keuntungan yang didapat cukup besar, bisa mencapai ratusan juta untuk satu tambak.
“Itu kalau bagus, tidak ada gangguan ke tambak udang. Seperti ada wabah penyakit dan lain sebagainya,” tambahnya.
Sementara itu, sebagai penyelang tanam tambak Udang Vannamei, kata Ajat, ditebar juga bibit Ikan Mujair.
“Ini fungsinya sebagai pengganti jika terjadi hal yang tak diharapkan pada tambak udang,” imbuh pria bertubuh kekar dan memiliki hobi mancing di laut lepas.
“Pangsa pasarnya pun gampang, cukup pasar lokal saja,” pungkasnya saja. (Ombik).
