Laporan kecil: Budi S. Ombik Bagian. 11. Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com – PENANTIAN yang cukup panjang, dalam waktu satu tahun lebih, pelantikan Wakil Bupati Tasikmalaya akhirnya tiba. Sebelum Deni bersedia di lantik menjadi Waki Bupati, jauh hari dirinya melakukan diskusi, pertemuan kecil dengan sejumlah sahabat dekat. Termasuk diantaranya salaseorang Awak Media, yang menjadi sahabatnya. Dari masukan yang diterima, akhirnya Deni sagara siap untuk dilantik. Tepat hari Rabu tertanggal 10 Februari 2020 pagi, Deni Ramdani Sagara diambil sumpahnya oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pengambilan sumpah dalam situasa virus pandemi, dilakukan di Gedung Negara kebanggan rakyat Jawa Barat, Gedung Sate. Dengan disaksikan sejumlah Pejabat Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Tasikmalaya. Prosesi pelantikan pun usai. Deni langsung “Lari” mengejar waktu yang tersisa, 42 hari. Agenda utama yang dijadikan program kerjanya, adalah silaturahmi. Deni membagi waktu untuk bisa beradaftasi dengan masyarakat. Dalam menopang programnya itu, Deni harus rela kehilangan waktu untuk keluarga. Waktu 42 hari dijadikannya agenda kerja yang harus terealisasi. Dengan tidak mengesampingkan lobi-lobi antar Instansi di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten. Selama waktu singkat tersebut, Deni melakukan blusukannke setiap Wilayah, Pesantren bahkan ke Rumah Warga Sekalipun. “Saya harus menginap di rumah warga yang berdinding bilik dan beralaskan tikar bahkan bambu,” kata Deni. Hal itu tidak menyurutkan untuk tetap berkomitmen dalam bekerja. Malah lebih meningkatkan ritme kerjanya. Waktu tidak menjadi batasan, siang atau malam. Deni tetap membangun komunikasi langsung dengan masyarakatnya. Hingga larut malam, Deni masih blusukan bahkan menyapa warga yang tengah bertugas ronda. “Saya tidak tahu bahwa yang ngobrol sama saya adalah Wakil Bupati kita,” kata Abdul Latif warga Pancatengah dalam obrolannya dengan Awak Media beberapa waktu lalu. (Bersambung…..).]]>