Jakarta, BEREDUKASI.Com — SEJAK beberapa tahun belakangan band Wali sibuk dengan main sinetron Amanah Wali yang hingga kini udah memasauki Season 4. Namun sebagai Musisi, Wali tetap barkarya dengan konsisten dengan kualitas yang tetap terjaga dengan baik. Jelang bulan suci Ramadan Wali kembali menggelontorkan Single terbarunya yang kuat dengan Nuansa Religi. Kali ini band yang beranggotakan Apoy, Faank, Tomi dan Ovie ini, menyodorkan Single “Mamas” alias “Mati Masuk Surga”. Uniknya, lagu Religi mereka kali ini yang berjudul “Mamas” (Mati Masuk Surga) memiliki kaitan erat dengan hari-hari panjang Syuting Sinetron “Amanah Wali 4” sepanjang tahun. Namun disela kesibukan tersebut akhirnya terciptalah lagu “Mamas” ini dalam tempo yang singkat. “Ya, inti ceritanya adalah bahwa Wali semakin kesini semakin sadar bahwa kita sudah tidak muda lagi, bakal mati, tapi harapan kita masuk surga,“ ungkap Apoy, ketika ditemui di kantor Nagaswara Musik dibilangan Menteng, Jakarta Pusat belum lama ini. Untuk single Mamas penyutradaraab video klip dipercayakan kepada Yogi Yose Sutradara yang sukses menggarap Sinetron “Amanah Wali 4”. Apoy, Gitaris Wali berharap, lagu Religi terbaru “MAMAS” dapat menghiasai Sinteron “Amanah Wali 5” sebagai lagu latar. “Insya Allah bisa menjadi Theme Song Sinetron “Amanah Wali 5″ dan sejak awal kan, lagu-lagu band Wali juga dijadikan Back Sound Sinetron tersebut,” jelas Apoy RCTI memasang lagu Religi Wali, “Salam 5 Waktu” sebagai pembuka tampilnya Wali di Sinetron “Amanah Wali” tahun 2017 yang lalu. “Adapun konsepnya lagu ini kita rembukan dengan Tim MNC, bagaimana caranya video klip ini divisualisasikan dengan cerita di “Amanah Wali 4”. Dengan tokoh-tokoh yang ada di “Amanah Wali 4”, jadi satu kesatuan, Wali band dan “Amanah Wali 4”.” ucap Tomi. Dari sisi musiknya menurut Ovie masuk di segmen yang lebih ke anak muda, happening dengan musik musik TikTok. Dengan harapan semoga para penggemar TikTok bisa mengambil pesan moral dari lirik lagunya. “Pesan moral dari lagu ini, lagu ini menjadi nasehat buat kita semua. Bahwa kematian itu pasti akan datang, tidak melihat usia. Baik muda atau tua. Tapi tentunya kita ingin kematian itu husnul khotimah. “ tutup Faank. (Buyil).]]>