TASIKMALAYA, BEREDUKASI.Com — SAAT menyoroti Alumni SMAN 1 Tasikmalaya, Anda mengatakan, jika memahami filosofinya yang berdiri tahun 1956, artinya usia SATAS (Sebutan: Sekolah SMAN 1 Tasikmalaya) sudah 65 tahun.
‘Rentan waktu inilah yang penuh dengan pengalaman, dengan rentetan kajian dan lain sebagainya,’ tutur Anda.
Salasatu dari sekian rentetan tersebut, tuturnya lagi, nilai-nilai baik SATAS, antara lain kerja keras dan disiplin luar biasa.
‘Selain itu keterikatan alumni dengan almamaternya sangat menakjubkan,’ tambahnya.
Keterikatan itu, jelasnya, diwujudkan dalam sumbangsih satu pemikiran yang selalu update dan baru dalam nuansa Satas. Baik dalam bentuk kelompok atau perorangan.
‘Dalam bentuk kelompok, sebagai contoh adalah wadahnya yaitu SMAN Ika SATAS Tasikmalaya,’ tuturnya.
Ditambahkan, dalam bentuk perorangan adalah Showane datang mengunjungi sekolah sambil bernostalgia. Dan memberikan kontribusi pemikiran ke depan terkait perkembangan SATAS.
‘Pesan yang selalu disampaikan kelembagaan kepada Alumni yaitu jangan sampai terjadi nama SMAN 1 Tasikmalaya lenyap terlindas oleh lembaga lain,’ tandasnya.
Itu merupakan sumbangan pemikiran. Kemudian, tambahnya, ada sumbangan berbentuk rill, konkrit. Yaitu benda-benda yang diperlukan oleh sekolah.
‘Contoh penyediaan Perangkat Komputer yang mengisi Dua Lab, hingga penyediaan aula dan lain sebagainya,’ jelasnya.
Dikatakan, hanya dua hal yang dititipkan pada Alumni. Satu, jangan sampai terjadi Degradasi SATAS seperti di daerah lain. Yang Ke-Dua mempertahankan bentuk fisik atas usulan Alumni.
‘Seperti mempertahan dinding tembok. Mereka meminta jangan dirobah karena memiliki jejakHistori,’ pungkasnya. (***)