By 
CIAMIS, BEREDUKASI.Com — SURPRISE merupakan kado yang tak disangka-sangka atau tak diduga duga sebelumnya. Kejutan itu diberikan kepada orang yang paling disayang, sekalipun anggota keluarga atau sang kekasih.
Kejutan hadiah tersebut tak memperhitungkan dampak yang akan terjadi, setelahnya. Yang ada adalah kebahagiaan kepada orang yang diberikan kejutan tersebut.
Begitulah yang dialami oleh seorang Atlet Selam dari Kontingen Jabar, asal Kabupaten Ciamis pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dia adalah Dheya Nazhira Nurmalina.
Kepulangannya usai mempertaruhkan nama Wilayah dan Daerah dengan perolehan Medali Emas. Menjadi gunjingan Media Massa bahkan buah bibir Netizen. Tak terbesit dibenaknya akan menjadi ‘Santapan Publik’ dalam konsumsi berita yang begitu dahsyat.
Mengutif dari laman GALUH.ID yang update pada Kamis 14 Oktober 2021. ‘Saya ingin segera pulang ke rumah memberi kejutan untuk keluarga. Dan ingin cepat beristirahat di rumah,’ kata Dhea, dalam laman tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Jabar Johan J Anwar, menuturkan persoalan ini hanya miskomunikasi saja.
‘Kami melakukan pendekatan, dialog dan diketahui tidak ada niat buruk pencitraan nama baik Pemerintah Daerah,’ kata Johan.
Dijelaskan, usia tujuhbelas tahun merupakan usia muda, selain belum memiliki pemikiran jauh ke depan. Juga masih menggebu-gebu untuk memberikan sesuatu yang wah, bagi Ke-Dua Orangtuanya.
‘Itulah pribadi Dhea sekarang ini, kata Johan. Namun Johan tidak menampik, kejadian yang terjadi dan kerap terulang. Jika ada Event- even besar. Menjadi bahan evaluasi, komunikasi antara KONI Jabar serta KONI Kabupaten dan Kota.
Terkait teknis kepulangan, tambah Joni dan penjemputan Atlet KONI Jabar telah memiliki SOP. Ini harus menjadi perhatian Bupati Ciamis. Bagaimana Atlet-atlet Ciamis yang berkiprah di PON XX Papua, menjadi bibit unggul yang harus mendapat perhatian dan pembinaan khusus,’ tuturnya.
Johan mengingatkan, kejadian serupa jangan sampai menjadi permasalahan. Dan akan mengganggu masa depan para Atlet.
‘Jika ingin memberi apresiasi bisa saja, namun harus memperhatikan kondisi Covid-19,’ tandasnya. (Ombik).
